Bima, Bimakini.- Pengurus Komite SDN Inpres Talabiu dan BPD Talabiu Kecamatan Woha meminta agar keputusan penggantian PLT Kepala sekolah ditinjau kembali. Menengahi konflik di internal sekolah, pihak komite sudah mendatangi Kepala Dinas Dikpora.
Sekretaris Komite SDN Inpres Talabiu, Drs M Jafar memertanyakan kebijakan penggantian PLT tersebut. Sejauh ini pihaknya menilai PLT sebelumnya menunjukkan kinerja yang bagus bagi sekolah.
Jafar menilai sudah banyak perubahan yang dilakukan PLT. sebelumnya, yakni sejak setahun menjabat. Bahkan, dianggap layak untuk didefinitifkan sebagai kepala sekolah.
“Junaidin banyak berbuat untuk sekolah ini, bukan kami menolak yang baru, tapi kami lebih mempertahankan yang sudah banyak memberikan manfaat untuk banyak orang,” katanya.
Jafar mengaku komite sekolah sudah menyampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati soal ini. “Kami sampaikan ke Bupati dan Wakil agar menetapkan PLT lama menjadi definitif,” katanya.
Selain itu, kata dia, sudah menyampaikan aspirasi ini kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Pengakuan Jafar, Kadis Dikpora meminta menunggu situasi kondusif.
Ketua BPD Talabiu Sukardin, M. Nor membenarkan mengusulkan Plt. lama didefinitifkan. Bahkan ada pernyataan bersama ditanda tangani di atas materai 6000 oleh Kades Talabiu M. Jafar Ibrahim, Ketau Lembaga adat H. Nor. H.
Abdul Gani, Tokoh agama H. Abdul Hamid, Ketua Golkar Desa Talabiu Baharuddin H. M. Taher. Selain itu, Drs. Maman Tokoh Pendidikan, Drs Saifuddin kepala Dusun, Paihaki H. Muhammad Ketua RT 1, Burhan Ab Guru Senior SDN Inpres Talabiu, Zainuddin guru senior, Drs. M Jafar Sek Komite, Sahril H.Hasan ketua Pemuda, Iwo susilawati ketua PKK serta Sri Hadnen anggota PKK.
“Kami sudah sepakati diatas surat pernyataan ditandatangi di atas materai mengajukan Plt yang lama menjadi dDefinitif,” jelasnya
Kepercayaan ini, kata dia, bukan tampa sebab, justru masyarakat mengaharapkan Plt. lama untuk definitif, karena sudah membawa sekolah lebih baik.
Dia meminta agar tidak mengaitkan masalah ini dengan politik dengan mengorbankan murid.
“Kadis juga mengakui, SK Plt Baru itu ditanda tangani diatas mobil yang diajukan KUPT Dikpora Woha,” katanya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.