Bima, Bimakini.- Konflik di SDN Inpres Talabiu sepertinya tidak kunjung selesai. Meskipun janji Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengangkat pejabat definitif akhirnya terwujud. Namun, kenyataannya kehadiran, M Saleh, AMaPd tidak diterima.
Satu di antara guru yang menolak kehadiran pejabat definitif, Burhan. Padahal, sebelumnya sudah ada aspirasi yang menginginkan pejabat lama untuk didefinitifkan. Apalagi, ada pernyataan bersama dari Kepala Desa Talabiu, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, dan lainnya.
Alasannya, Burhan, karena pejabat dinilai berhasil membawa perubahan bagi SDN Inpres Talabiu. Bahkan, pernyataan ditandatangani bersama di atas materai.
Dukungan terhadap pejabat lama, kata dia, datang juga dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima M Natsir, ketika berkunjung ke sekolah. “”Bupati Bima menetapkan Kepala Sekolah Devinitif bukan diharapkan masyarakat. Jangan sampai kepentingan sekelompok orang diutamakan lalu aspirasi masyarakat diabaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPD Talabiu, Sukardin, ikut menyesalkan penetapan pejabat baru yang bukan aspirasi masyarakat. “Aspirasi masyarakat tidak diindahkan Bupati Bima makanya kami sesalkan,” ujarnya, Senin (3/10/2016).
Sukardin mengaku Bupati pernah menyampaikan respons atas kondisi di SDN Inpres Talabiu. “Bupati Bima pernah mengatakan tidak perlu takut, apabila kepala sekolah tidak ada persoalan dan kinerjanya baik untuk pendidikan kenapa tidak dipertahankan,” ujarnya mengutip pernyataan Bupati. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.