Kota Bima, Bimakini.- Ancaman psikologis merasuk para supir angkutan kota (Angkot), menyusul dugaan kasus perkosaan ABC yang melibatkan supir berinisial F. Para supir Angkot meminta perlindungan keamanan, karena kuatir imbasnya menimpa mereka.
Kapolsek Rasanae Barat, AKP Jamaludin, SSos, yang dikonfirmasi Bimeks melalui telepon seluler, membenarkan para supir angkot khusus pengemudi angkot jalur A mendatangi Mapolsek Rasanae Barat, Rabu (14/09) siang. Mereka meminta perlindungan keamanan, menyusul kasus dugaan perkosaan yang melibatkan supir.
“Ya, mereka datang hanya ingin meminta perlindungan kemanan,” katanya.
Mengapa mereka meminta perlindungan kemananan? Menurut Jamaludin, mereka kuatit menjadi imbas amarah keluarga korban dan warga lainnya. Apalagi, disebut-sebut pelakunya supir Angkot.
“Para supir hanya kuatir menjadi imbas amarah keluarga dan warga saja,” sebutnya.
Berkaitan dengan kasus teraebut, kata Kasat, tengah ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota. Perkembangan apakah pelaku sudah diamankan atau tidak, sejauh ini belum ada informasi.
“Kasus itu, telah ditangani di Sat Reskrim Polres Kota,” terangnya. (BK31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.