Bima, Bimakini.- Persiapan Toha Ro Lanti atau Pelantikan Jenateke ke-17, Minggu (18/9/2016) terus dilakukan panitia. Panitia memastikan semua berjalan maksimal, apalagi ini momen yang langka.
Ketua Panitia Toha Ro Lanti, Drs. Abdul Karim Azis mengajak semua elemen masyarakat untuk melihat prosesi sakral ini. Ketika moment ini tidak setiap tahun, namun ketika ada putra mahkota yang mau dinobatkan menjadi sultan muda.
Apalagi, kata dia, penobatan ini akan dihadiri oleh raja dan sultan se -Nusantara, seperti halnya pelaksanaan Festival Keraton Nusantara (FKN). “Karena ini momen langka dan sakral dan agar bisa mengenal lebih dekat tentang sejarah dan tradisi kesultanan Bima, mari kita meriahkan acara ini dan saksikan beramai-ramai,” ajaknya saat mengisi talkshow tentang persiapan pelantikan Jenateke di studio Bima TV, Rabu.
Dari sisi anggaran, kata dia, memang cukup minim. Namun tidak menjadi alasan bagi panitia untuk tidak bekerja maksimal.
Seperti apa prosesi pelantikan Jenateka “Muhamad Putera Ferryandi”? Karim menjelaskan, proses yang dilakukan seperti apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Seperti calon Jenateke dan rombongan menuju pasar Sarata, berjalan dari Istana Bima.
Di pasar Sarata, calon Jenateka akan dengar pendapat dengan rakyat. Apa prosesi kirap Janateka dari pasar Sarata kembali ke Istana Bima. Calon sultan muda juga nantinya akan dimandikan di Sumur Ncuhi Dara.
Acara lainnya, ada tari-tarian yang mengiri prosesi pelantikan, pengantaran atribut, nasehat dalam patu mbojo, serta pemasangan mahkota kepada Jenateke.
Sementara itu, Kepala Dinas Kabudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bima, Drs. Syafruddin mengatakan instansinya akan mendukung penuh proses pelantikan Jenateka, karena bagian dari tupoksi. Apalagi instansinya juga merupakan bagian dari panitia. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.