Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, menegaskan proses mutasi dan rotasi kepala sekolah (Kasek) tahap kedua beberapa waktu lalu, tidak ada kaitannya dengan persoalan politik saat Pilkada lalu.
Katanya, mutasi dan rotasi tenaga fungsional jajaran Dinas Dikpora Kabupaten Bima murni karena pertimbangan berbagai berbagai aspek untuk memenuhi kebutuhan organisasi. “Bukan karena unsur politik,” tegas Bupati saat inspeksi mendadak di SMAN 2 Woha Rabu (05/10/2016).
Dia mengakui telah menyimak dinamika yang terjadi pascarotasi dan mutasi beberapa waktu lalu. Pergantian Kasek diasumsikan erat kaitannya dengan politik. “Tidak bersasarkan politik, kalau berdasarkan politik maka sudah dilakukan rotasi dan mutasi saat enam bulan menjabat,” katanya.
Kehadiran Bupati Bima didampingi Kadis Dikpora, Camat Woha dan KUPT Dikpora woha bertujuan untuk bersiltalurahmi. Katanya, agar tidak ada jarak pemerintah antara guru dan siswa terkait dengan peristiwa yang terjadi. “Guru harus memberikan pemahaman kepada siswa agar tidak bertindak yang bukan tugasnya, karena pengertian diberikan guru sangat diterima oleh siswa, ketimbang orang di luar sekolah,” ujarnya.
Menurut Bupati, dalam roda pemerintahan, jabatan tidak mutlak dipertahankan sampai akhir khayat. Jangan biarkan nama Bima yang sudah menunjukan perbaikan, justru semakin buruk karena diciderai dengan hal itu.
“Semoga silaturahmi kali ini akan mengeratkan hubungan kita, terutama perbaikan mutu pendidikan dan hasil lebih baik lagi,” harapnya.
Ke depan, diharapkan agar yang tercatat tidak hanya SMAN 1 Woha menjadi SMA unggulan, namun SMAN 2 harus bisa menunjukan bahwa sekolah ini bisa melebihi sekolah lain. “Dewan guru dan siswa harus menunjukan sikap yang lebih baik agar bisa menjadi sekolah unggulan juga,” ingatnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.