Ekspresi masyarakat menyambut Tahun Baru Islam memang tidak semeriah seperti hitungan jam menjelang Tahun Baru Masehi. Di Bima memang ada pawai yang dihelat, tetapi hanya pada lokasi yang terbatas saja. Bisa dikatakan hampir datar saja. Dinamika aktivitas masyarakat yang terlihat biasa-biasa saja. Kondisi itu rutinitas tahunan dan kecenderungan sikap yang belum banyak berubah.
Lalu bagaimana? Semoga saja semangat batin yang tidak terekspesikan nyata itu tetaplah membara. Mengapa? Karena semangat yang menandai 1 Muharram sejatinya adalah hentakan hasrat berpindah dari kondisi yang kurang aman dan kurang kondusif bagi dakwah saat itu menuju keadaan yang lebih baik. Itulah semangat Rasulullah berhijrah dari dataran Mekkah menuju Madinah, lalu menandai Tahun Baru kalender Islam.
Pertanyaannya adalah adakah suasana kebatinan sperti itu yang myergap jiwa masyarakat Muslim Mbojo hari ini? Hal ini layak diajukan melihat konstelasi perilaku sosial yang berkecenderungan makin jauh dari nilai kearifan lokal dan ajaran agama Islam. Dalam praktik keseharian kita, begitu mudah hubungan baik antarmanusia terciderai, terjebak dalam konflik pribadi dan antarkampung. Seringkali ada yang mengusili kenyamanan sosial. Bahkan, menebar aroma anarkisme yang mengoyak rasa kemanusiaan.
Hampir setiap hari kita mendengar, bahkan menyaksikan sendiri, kasus kekerasan, penganiayaan, dan konflik. Konflik tidak lagi diurai dalam suasana tenang dan bermusyawarah, tetapi menebar senjata tajam. Nah, akumulasi keusilan sosial ini meniscayakan ‘proklamasi; pengembalian komitmen. Segera berhijrah pada kondisi baru.
Kita berharap mengiringi lintasan Muharram 1438 Hijriyah ini, semangat awal perubahan kondisi itu ada. Dari jebakan posisi kegelapan menuju cahaya. Ya, hijrah perilaku dari yang berseberangan dengan norma dan nilai, menuju komitmen tindakan baru yang Islami. Semangat sepertu inilah yang dituntut dari seorang Muslim/Muslimah dalam momentum Muharram ini. Mari menjadikan Muharram sebagai titik kebangkitan baru. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.