Bima, Bimakini.- Peralatan berat milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima telantar di sisi jalan lintas Rontu-Kumbe sejak setahun lebih. Bahkan, mengganggu pengguna jalan karena berada pada sebagian sisi jalan.
Informasi dihimpun, kerusakan itu saat kepemimpinan Kepala DKPP, Hj Zaenab dan M Nur. Peralatan berat itu rusak diduga karena disalahgunakan oleh SKPD untuk aktivitas proyek di pelabuhan Bima beberapa waktu lalu. Padahal, untuk aktivitas pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Saat ini, di depan alat berat itu tertulis ‘Awas’. Menurut warga setempat, Suhardin, keberadaan kendaraan itu sekitar setahun lebih. Informasi yang diterimanya alat itu milik DKPP yang sebelumnya difungsikan untuk aktivitas di TPA sampah.
Kepala DKPP, H Fakhrunraji, yang dikonfirmasi membenarkan alat berat itu milik DKPP. Namun, selaku pejabat baru beberapa bulan belum mengetahui pasti sejak kapan alat berat tersebut berada di sana.
Dia mengaku baru mendapatkan laporan lisan dan peralatan itu sudah berada di jalan tersebut sudah sejak setahun lebih. “Sudah lama rusak dan dari laporan diterima kerusakannya parah,” ujarnya.
Diakuinya, peralatan itu sudah diperiksa oleh tim dan ditetapkan dilelang atau pemutihan. Masalahnya biaya perbaikannya mahal dan harus dibaya ke Surabaya. “Lebih baik beli baru daripada mengeluarkan biaya perbaikan,” katanya.
Diakuinya pula, peralatan berat itu difungsikan untuk aktivitas TPA sampah. Walaupun demikian, saat ini sudah ada peralatan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk mendukung aktivitas TPA sampah.
Mengenai kerusakan alat berat karena difungsikan di luar kepentingan pengolahan sampah, dia tidak mengetahui pasti, karena bukan saat menjabat. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.