Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Belasan Ton Pupuk Kompos Dibiarkan Menumpuk di Rade

FOTO OYAN: Warga saat menunjukkan pupuk Kompos yang menumpuk di Desa Rade.

FOTO OYAN: Warga saat menunjukkan pupuk Kompos yang menumpuk di Desa Rade.

Bima, Bimakini.- Pupuk kompos yang disalurkan di  Desa Rade  Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, saat ini dibiarkan begitu saja. Pupuk seberat belasan ton itu  tidak digunakan oleh petani setempat. Hanya  dibiarkan berserakan bagaikan sampah  pada beberapa titik.

Seperti  terlihat di RT 10 dua titik dan  kawasan perkebunan satu titik dengan jumlah belasan ton.    Mengapa demikian?

Sekretaris Pemerintah Desa Rade, Amiruddin, SPd, mengatakan pengadaan pupuk tersebut  tidak ada manfaatnya bagi   petani, hal itu bisa dibuktikan dengan   tumpukan pupuk tersebut pada beberapa titik di   Rade. “Dari bukti yang ada, program pengadaan pupuk kompos ini hanya merugikan pemerintah, dengan sendirinya  program ini dinilai gagal,” nilainya.

Katanya, pendistribusian pupuk kompos untuk beberapa Kelompok Tani (Poktan) di Desa Rade beberapa bulan lalu sampai sekarang belum dimanfaatkan. Bahkan,  tidak pernah dilirik oleh para petani. Nah kalau pendistribusian pupuk tersebut masih dilakukan, tidak menutup kemungkinan bertambahnya nilai kerugian Negara. Dalam hal ini, mestinya pihak pemerintah tidak sertamerta langsung percaya kepada pihak pemenang tender yang mendistribusikannya. “Pemerintah harus membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti masalah ini,” jelasnya.

Berdasarkan kenyataan,   pupuk kompos yang disalurkan di Rade pada  tiga titik,   hanya dibiarkan begitu saja. Dinas harus  segera menelaah  ulang  program ini, karena pemerintah telah mengalokasikan dana.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Koordinator  Pendamping Poktan Doro Kala, Arifuddin, SPd, membenarkan adanya pupuk kompos  pada beberapa titik tersebut, bahkan jumlah pupuk tersebut berkisar sekitar belasan ton. Keberadaannya layaknya bagaikan sampah. Ironisnya tumpukan pupuk kompos tersebut berada di areal  permukiman penduduk yang suatu waktu dikuatirkan akan menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekitar. “Dilihat dari kondisi yang ada, mestinya pupuk tersebut dibuang aja ke tempat lain, daripada menimbulkan penyakit,” sarannya.

Berkaitan program pengadaan pupuk kompos ini juga, ada kesan para petani  ditipu oleh oknum yang menyalurkannya. Seharusnya berdasarkan data yang ada, mestinya Poktan Doro Kala harus mendapatkan 400 sak, karena lahannya 28 Hektar,hal itu berdasarkan kalkulasi per hektarenya 750 kilogram, sedangkan yang disalurkan hanya 200 sak. “Kita merasa ditipu terkait penyaluran pupuk kompos ini,” jelasnya.

Masalah harga, katanya, Poktan  sudah membayar penuh sesuai perhitungan kebutuhan per hectare. Akan tetapi, yang disalurkan tidak sesuai   jumlah yang ada, padahal berdasarkan kesepakatan mestinya   penyalur mendistribusikan pupuk tersebut 400 sak, bukan 200 sak. Menyusul kejadian ini,   pemerintah diharapkan menghentikan  program ini karena hanya menguntungkan oknum  dan  merugikan pemerintah. (BK36)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Momen 2 Mei 2024, Hari Pendidikan Nasional, dinilai tepat untuk merefleksikan perjalanan perjalanan dunai pendidikan nasional, lebih khusus pengelolaan dunai pendulikan...

Politik

Kota Bima, Bimakini.-  Sejumlah Partai Politik (Parpol) menyebut nama H Mohammad Rum, Pj Wali Kota Bima, telah berkomunikasi. Bahkan ada Parpol yang menyatakan akan...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima sudah menetapkan calon anggota DPRD Kota Bima terpilih, Kamis 2 Mei 2024. Penetapan dilakukan dalam...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) ditetapkan oleh KPU Kota Bima, Kamis 2 Mei 2024 masing-masing meraih lima...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Kamis sore  2 Mei 2024 menetapkan perolehan suara pada Pemilu Legislatif untuk DPRD Kota Bima....