Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Operasi Zebra Berakhir, 1.235 Kendaraan Dirazia

img-20161129-wa0051 Bima, Bimakini.- Pelaksanaan Operasi Zebra Gatarin Terpusat Tahun 2016 berakhir Selasa (29/11). Operasi yang melibatkan berbagai elemen selama 14 hari  itu  berhasil menjaring sebanyak 1235 kendaraan dari  berbagai tempat operasi.  Kendaraan itu diberikan surat bukti pelanggaran (Tilang).

Kasat Lantas Polres Bima, IPTU Gde Putu Caka, SH, menjelaskan Selasa  ini merupakan terakhir dilaksanakan operasi Zebra Tahun 2016, berdasarkan total keseluruhan, terdapat 1.235 kendaraan di-Tilang petugas karena tidak melengkapi  dokumen seperti STNK maupun SIM. “Hari ini terakhir, sebanyak 1.235 kendaraan di-Tilang selama operasi 14 hari itu,” jelasnya di Mapolres.

Kata dia, sehari sebelumnya,  menghadirkan beberapa pihak untuk  sidang di tempat, Mulai dari Hakim, Jaksa, Dinas Perhubungan, POM TNI dan anggota Brimob. “Kemarin kami adakan sidang di tempat bagi penggendara melanggar,”  jelasnya.

Razia kendaraan pada hari ke-13 tersebut, ada 46 kendaraan yang di-Tilang. Jumlah tersebut   jauh lebih sedikit jika dibanding operasi sebelumnya. Jumlah keseluruhan pengendara yang di-Tilang selama 13 hari terakhir sebanyak 1.160 kendaraan, ditambah Selasa ini sebanyak 75 kendaraan.img-20161129-wa0051

“Kami hadirkan Hakim dan Jaksa, agar pengendara yang di-Tilang langsung disidangkan di sini,”  ujarnya.

Dijelaskannya, tujuan Operasi  Zebra Gatarin 2016 adalah terciptanya situasi lalulintas yang aman, tertib, dan lancar. Terutama pada lokasi rawan kecelakaan lalulintas, pelanggaran, dan kemacetan. Meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat saat  berlalulintas.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia berharap  setelah Operasi Zebra Gatarin 2016 selesai, tingkat kepatuhan pengendara semakin meningkat. (BK34)

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait