Bima, Bimakini.- Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengukuhkan Kampung Keluarga Berencana KB) bagi 17 dusun di Kabupaten Bima. Saat itu ada dialog interaktif Kampung KB dengan rombongan di di Paruga Nae, Jumat (02/12).
Saat itu, hadir Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Hj Ermalena, BP3AKB, Sekda, Kadis Kesehatan, FKPD, anggota PKK dan tokoh masyarakat.
Ermalena menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Bima yang telah mencanangkan program Kampung KB ini, awalnya direncanakan pencanangannya tahun 2017, akan tetapi lebih awal, “Hal ini terbukti ada nawaitu dari Pemerintah Kabupaten Bima dalam menyukseskan program tersebut,” katanya.
Dia menilai Kabupaten Bima tergolong luar biasa dalam hal prestasi, akan tetapi dalam rangka memajukan suatu daerah tidaklah cukup dengan itu saja. Masih banyak hal ke depan yang perlu dilakukan supaya kemajuan pada segala sektor bisa diraih.
“Untuk itu diharapkan agar kemajuan bisa tercapai dibutuhkan kerja keras dan semangat yang tangguh demi tercapainya apa yang kita harapkan,” ingatnya.
Untuk menyukseskan program Kampung KB, katanya, ini adalah bagian peran dan fungsi Komisi IX DPR RI. Yakni mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas demi generasi ke depan yang andal dan bermartabat. “Intinya peran dan segala unsur sangat dibutuhkan dalam menyukseskan program KB ini,” ungkapnya.
Perwakilan BP3AKB Provinsi NTB, Dr Lalu Makrifudi, MSi, mengapresiasi langkah Pemkab Bima, integrasi kampung KB sesuai program Pemerintah Pusat yang ditargetkan tahun 2017 mendatang. Akan tetapi, Kabupaten Bima satu langkah lebih maju dan mengukuhkan Kampung KB.
“Kalau ini sudah tercapai maka kesejahteraan bagi desa, kecamatan bahkan nasional akan terwujud,” terangnya.
Dijelaskannya, Kampung KB ini akan rutin setiap tiga bulan dievaluasi oleh Tim Percepatan Pembangunan Nasional. Untuk itu diharapkan semua unsur harus terlibat agar Kampung KB sukses demi tercapainya kesejahteraan yang merata.
Sekda Kabupaten Bima, Drs HM Taufik HAK, MSi, menyampaikan pengukuhan Kampung KB tingkat Kecamatan ini dalam rangka untuk tercapainya kesejahteraan, hal ini dilakukan sesuai keinginan Presiden Republik Indonesia dalam membangun bangsa mulai desa. Selain itu, Kampung KB ini untuk mengurangi angka percepatan penduduk.
“Bayangkan saja pertumbuhan penduduk saat ini cukup berkembang, hal itu menjadi salah satu aspek dalam proses pembangunan daerah,” katanya.
Katanya, Pemkab Bima berjanji akan mendukung program Kampung KB, terbukti dari anggaran sebelumya hanya ratusan juta, sekarang sudah mencapai angka miliaran. Untuk itu diharapkan kerjasama dengan seluruh lintas sektor agar tercapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.