Kota Bima, Bimakini.- Korban banjir bandang di Kota Bima, memilih masjid sebagai tempat mengungsi. Itu karena lokasinya strategis atau lebih tinggi.
Hal itu seperti terlihat di masjid Kelurahan Sadia, Paruga, Tanjung, Penaraga, Penatoi, dan lainnya. Selain ada yang memilih mengungsi ditempat lainnya, seperti pegunungan atau bangunan lantai dua.
Ketua RT 08 Paruga, Jufrin mengaku sejak banjir pertama, Rabu (21/12/2016) warga lingkungan Sigi Kelurahan Paruga memilih bertahan di masjid Sultan Salahuddin. Demikian juga dengan banjir kedua, Jumat (23/12/2016).
Pilihan mengungsi di masjid itu, kata Jufrin karena strategis. Selain tidak jauh dari rumah, juga bisa memantau kondisi banjir. “Warga bisa melihat rumahnya yang terkana banjir, karena masjid dekat dengan pemukiman,” katanya.
Di RT 08, kata dia, ada sembulan rumah yang rubuh, belum lagi yang temboknya jebol. “Kalau isi rumah tidak ada yang bisa diselamatkan, karena air meluap besar,” katanya.
Di Kelurahan Tanjung, terdapat masjid yang belum tuntas di bangun. Warga menjadikannya pilihan untuk mengungsi, karena aman dari banjir. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.