Kota Bima, Bimakini.- Musibah banjir bandang yang menimpa warga Kota Bima, sejak Rabu (21/12/2016) menyisahkan duka. Harta benda dilepas begitu saja, yang penting selamat.
Warga lingkungan Suntu Kelurahan Paruga, Imam, salah satu yang menjadi korban banjir. Beruntung rumahnya di bantaran sungai tidak ikut hanyut. Meski rumah tetangganya ambruk diterjang banjir.
Harta benda miliknya dibiarkan, termasuk motor hanyut. Semua tidak dihiraukan, yang penting bisa selamat.
Setelah surut banjir malam harinya, Kamis pagi, Imam iseng mencari motor yang hanyut. Rupanya ketemu dan diamankan seorang warga.
Saat mengaku itu motor miliknya, rupanya minta tebusan. “Saya dimintai tebusan, padahal itu motor saya sendiri,” katanya pada Bimakini.
Keget dengan permintaan itu. Dia pun lantas mengeluarkan uang Rp2.500. “Pak ini uang saya yang tersisa dikantong saya. Silahkan bapak ambil kalau mau. Ini motor saya,” katanya meniru kembali ucapannya pada warga itu.
Namun, akhrinya permintaan tebusan itu urung dan motornya dikembalikan.
Saat banjir itu, Imam mengaku membantu menyelamatkan beberapa orang. Banjir saat itu selain tinggi juga deras.
Banjir yang melanda Kota Bima, tidak hanya menghanyutkan dan merendam ratusan motor, namun juga mobil. Banyak mobil yang terseret banjir akibat derasnya arus. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.