Kota Bima, Bimakini.- Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman, SE, Kamis (15/12/2016) melepas pasukan drum band SDN 21 Kota Bima yang akan mengikuti lomba tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram. Lomba itu memeringati Dies Natalis ke-54 Universitas Mataram yang dirangkai Hari Jadi ke-58 NTB.
Prosesi pelepasan dilakukan di halaman SDN 21, dirangkai peresmian mushala setempat.
Kepala SDN 21 Kota Bima, Drs H Mustamin, menjelaskan pasukan drum band akan diberangkatkan Kamis sore menggunakan bus. Dia menyampaikan terimakasih kepada Wali dan Wakil Wali Kota karena selalu memberikan dukungan bagi pembinaan dan pengembangan sekolah.
Dipaparkannya, 85 persen anggaran pembangunan mushala bersumber dari dana swadaya yang dikumpulkan guru, Kepala Sekolah, dan orangtua murid maupun masyarakat luar sekolah. Setiap pancairan tunjangan sertifikasi, guru SDN 21 Kota Bima menyisihkan pendapatan untuk infak dengan nominal Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per orang.
“Tujuan kita adalah sebagai bentuk investasi akhirat. Harapannya, apa yang sudah kita bangun bisa bernilai pahala, insha Allah,” katanya.
Saat itu, Wawali mengapresiasi jajaran SDN 21 dan berharap langkah ini bisa menginspirasi sekolah yang lain. “Saya juga menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat kepada anak-anakku yang akan mengikuti lomba drum band. Aktivitas kalian dalam pasukan drum band akan sangat bermanfaat bagi pengembangan karakter,” katanya.
Dikatakannya, drum band atau marching band adalah paduan antara seni musik, keterampilan baris-berbaris, kerjasama tim dan kekuatan fisik. Jumlah anggota tim yang mencapai puluhan hingga ratusan, grup marching band belajar saling beradaptasi, menerima dan memahami perbedaan untuk kemudian bergerak bersama dalam keharmonisan irama menampilkan satu pertunjukkan megah.
Marching band juga mendidik anak cara bersosialisasi dan berorganisasi. Namun, yang utama adalah anak tumbuh menjadi pribadi yang memiliki disiplin tinggi. “Telat satu menit saja datang latihan, akan berdampak pada kekompakan grup. Nilai kedisiplinan inilah yang sedang kita giatkan untuk diterapkan pada semua lapisan masyarakat Kota Bima, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,” ujarnya.
Dia juga berharap semoga mushala SDN 21 dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk belajar ilmu agama, membangun wawasan keagamaan serta membangun karakter. “Semoga aktif dalam kegiatan keagamaan, dapat membentengi anak-anak kita dari godaan Narkoba, Miras, serta ajakan untuk mengikuti paham radikal,” harapnya.
Acara ini dimeriahkan oleh penampilan tarian dan kesenian oleh para pelajar SDN 21 Kota Bima. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.