Bima, Bimakini.- Puluhan Pendamping Desa di Kabupaten Bima mengikuti Pelatihan Kekuatan Pikiran (Power of Mind) di Tambora Homestay Kota Bima, Sabtu (17/12/2016). Selain Pendamping Desa, juga sejumlah pihak yang diundang. Kegiatan itu dihelat Tenaga Ahli Pendamping Desa Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Bima. Narasumber dari Lembaga Alfateta Indonesia.
Tenaga Ahli Pendamping Desa, Abdul Rauf, ST, MM, meminta peserta serius mengikuti pelatihan agar bisa menyerap materi yang disampaikan Instruktur. Pascakegiatan akan ada pemantapan lanjutan untuk menyiapkan Training of Trainer (TOT). Mereka akan dilibatkan dalam pendampingan pada desa.
Dikatakannya, saat ini masyarakat desa masih ada yang memiliki cara pandang dan pola pikir yang masih rendah, sehingga kehadiran alumni Pelatihan Kekuatan Pikiran diharapkan membantu. Sebelumnya, hanya ditargetkan minimal 2 orang, namun muncul keinginan dalam jumlah yang lebih banyak lagi. “Mari kita membangun Bima mulai dari mengubah pola pikir dan perilaku,” katanya.
Kata Rauf, Alfateta Indonesia diharapkan bisa membimbing dan mengembangkan di daerah Bima. Kegiatan seperti ini tidak bisa dilakukan hanya sehari, ke depan akan ada yang bisa diperdalam lagi.
Saat itu, Instruktur Alfateta, Bambang Prakuso, BSM, memaparkan dasar-dasar pemahaman yang perlu diketahui untuk mengenal lebih jauh Kekuatan Pikiran. Saat ini, diidentifikasi Kekuatan Pikiran masih 0,1 persen yang digunakan. Padahal, kondisi masyarakat dan negara bermasalah dalam berbagai aspek, sehingga memerlukan perubahan mendasar.
Dibantu tampilan slide, Bambang membeberkan pentingnya perubahan kerangka berpikir yang harus dimulai dari diri sendiri. Saat ini, Indonesia tertinggal dari sejumlah negara Asia karena persoalan pola pikir yang keliru.
Bambang juga menunjukkan sejumlah Pikiran Negatif yang berkembang pada masyarakat dan apa saja Pikiran Positif untuk menetralisasinya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Bima, H Abdul Wahab, SH, MSi, terlihat mengikuti kegiatan itu hingga akhir. Dalam sambutan singkat usai pemaparan materi, Wahab mengisyaratkan usai kegiatan ada peluang yang bisa digarap dalam pemberdayaan masyarakat pada 191 desa. Hal itu karena dalam Alokasi Dana Desa (ADD), ada item pemberdayaan masyarakat, selain program fisik.
Disampaikannya, nanti peserta yang telah mengikuti pelatihan bisa “menginterevensi” melalui program pemberdayaan untuk mengubah pola pikir masyarakat desa.
Senin (19/12), kegiatan pelatihan dilanjutkan untuk Training of Trainer (TOT). Mereka akan disiapkan untuk memotivasi aparatur dan masyarakat desa agar mengembangkan potensi dan lingkungan menuju perubahan dan kesejahteraan.
Sebelumnya, Jumat (16/12) digelar Seminar Revolusi Mental Berbasis Power of Mind di aula SMKN 3 Kota Bima. Seminar itu diselenggarakan oleh BPMD Kabupaten Bima dan Tenaga Ahli Pendamping Desa P3MD Kabupaten Bima, kerjasama dengan Alfateta Indonesia. (BK22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.