Dompu, Bimakini.- Stok pupuk dikabarkan langka di Kabupaten Dompu saat ini. Kabar sensitif di lingkaran petani ini juga ditanyakan oleh warga kepada pejabat pemerintah. Seperti yang terlihat dalam fanpage Humas Dompu, Selasa (10/01/2017). Apa yang sebenarnya terjadi?
Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Ardiansyah, SE, menjelaskan Dinas Pertanian harus dikonfirmasi soal isu kelangkaan pupuk yang dibicarakan masyarakat petani itu. Namun, secara umum kelangkaan pupuk terjadi lantaran pemotongan anggaran pada sejumlah Kementerian, termasuk Kementerian Pertanian. Akibatnya, berimbas pada daerah dan untuk Dompu terjadi pengurangan kuota.
Namun, diakuinya, Bupati H Bambang sudah bersurat pada Kementerian Pertanian agar kebutuhan pupuk dapat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan penanaman jagung, padi, kedelai, dan tambak serta kebutuhan lainnya.
“Insya Allah dalam mengantisipasi kelangkaan pupuk ini, pemerintah akan terus bekerja dan diharapkan kepada masyarakat agar terus mendukung, sehingga semua hal yang menghambat pembangunan dapat teratasi,” ujarnya.
Berdasarkan konfirmasi dengan Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Dompu, kata dia, menanggapi isu kelangkaan pupuk, Selasa (10/01) pagi telah digelar rapat koordinadi dengan UPTD teknis bersama Bidang PSP yang menangani pupuk pestisida. Lalu menyimpulkan bahwa kuota pupuk untuk Dompu tahun 2017 menurun, dari kuota sbelumnya 12.000 ton menjadi 10.000 ton. “Itu sesuai SK Gubernur yang diberikan oleh Kabid PSP, Ilham, SP,” katanya.
Selanjutnya, alur pendistribusian pupuk terhambat karena boikot pupuk oleh beberapa oknum petani yang bukan sasaran alokasi pupuk. Kelangkaan juga dipicu lemahnya koordinasi distributor dengan Komisi Pupuk dan Pestisida, terutama jadwal distribusi masing-masing kecamatan.
Berdasarkan hasil rapat itu, bebernya, disarankan agar melibatkan TNI/Polri dalam rangka pengawalan distribusi pupuk untuk masing-masing kecamatan. Itu merujuk pada jadwal tentatif distribusi pupuk per kecamatan.
“Kemudian diupayakan meminta tambahan kuota pupuk sesuai kebutuhan dan potensi Kabupaten Dompu,” ujarnya. (BK22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.