DOK INews
Bima, Bimakini.- Remaja asal Desa Tangga Baru Kecamatan Monta Kabupaten Bima, MH (15), terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum. Dia diduga mencabuli I (11), warga desa setempat di ladang persawahan Sabtu (06/05/2017) lalu. Pelajar itu pun nyaris dihajar keluarga I, karena tidak menerima diperlakukan seperti itu.
Kapolres Bima melalui Kepala Unit (Kanit) Reskrim Sat Reskrim, IPDA Husain, membenarkan munculnya kasus dugaan percobaan pencabulan di Kecamatan Monta. Terduga pelaku telah diserahkan oleh Polsek Monta untuk diproses di Unit PPA Polres Bima. “Bersangkutan diduga mencabuli siswi masih duduk di bangku kelas 5 SD Sabtu (6/5) lalu,” jelasnya.
Kata dia, berdasarkan pengakuan MH hanya memegang tangan, karena berteriak dia memeluk dan menutup mulut korban hingga terjatuh di persawahan tersebut. Sehari sebelumnya, bersama I sempat ketemu pada salahsatu kebun sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pada hari itu korban berada di sawah dan pelaku di kebun, lalu disamperin sama pelaku kemudian bertanya kenapa takut sama saya, sambil pegang tangan korban,” ujar Kanit mengutip pengakuan MH.
Diduga tidak terima aksi itu, I pun kemudian berteriak meminta tolong. MH kembali mendekat lalu memeluk korban sambil menutup mulut, karena korban berontak mereka berdua pun terjatuh di areal persawahan.
“Saat itu aksi pelaku diketahui beberapa petani kemudian diamankan di rumah warga setempat,” jelasnya.
Namun, beber Kanit, korban mengaku kalau MH sudah bertindak lebih dari pengakuannya. Bahkan, mengaku seluruh tubuhnya terutama di bagian yang intim telah diganggu.
“Belum berhasil berhubungan badan, karena korban selalu berontak. Tapi seluruh tubuh korban disentuh oleh dia menggunakan tangan dan mencium,” ujarnya.
Dikatakannya, Penyidik masih mendalami kasus itu dan mengumpukan saksi untuk mendapatkan alat bukti. Para saksi masih dikembangkan. “Kami akan memanggil orang mendengar dan mengamankannya saat itu,” jelas dia. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
