Bima, Bimakini.- Ratusan warga Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Selasa (9/5/2017), bergerak menuju Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Menggunakan kendaraan roda empat, roda dua dan berjalan kaki.
Diduga mereka hendak penyerangan Desa Tolouwi yang diduga sebagai pelaku pembacokan salah satu warga Laju. Namun, rencana mereka dihadang oleh aparat kepolisian yang sudah bersiaga sejak kejadian pembacokan warga Laju dan pembakaran empat motor.
Karena dihadang aparat, kosentrasi massa pecah, sehingga berujung pelemparan ke arah polisi.
Informasi yang diperoleh Bimakini.com, warga Laju sendiri sudah siaga di desanya sejak 09.30 WITA. Mereka melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam, parang, tombak serta panah.
Diperkirakan sekitar 500 warga Laju hendak menyerang ke Desa Tolouwi. Sekitar pukul 14.00 WITA, warga Desa Laju tiba di Cabang Desa Waro.
Warga Desa Laju, kemudian tiba di Desa Nontotera Kecamatan Monta. Desa Nontotera merupakan Desa tetangga dengan Tolouwi. Aparat gabungan dari Polsek Monta, Polres Bima, Brimob langsung melakukan penghadang ratusan warga Laju yang hendak merengsek masuk Desa Tolouwi.
Kabag Ops Polres Bima Kabupaten, Kompol Muslih memimpin pasukan itu. Dia menghimbauan warga Laju agar mundur dan kembali ke kampung. Kasus tersebut sudah ditangani kepolisian.
Namun Warga Laju tetap bertahan dan suasana makin memanas. Anggota kepolisian bertahan warga Desa Laju.
Himbauan aparat rupanya tidak diindahkan warga dan ngotot mau menerobos barisan polisi. Akibatnya, anggota Brimob melepaskan rentetan tembakan ke udara.
Warga Desa Laju akhirnya mundur, sambil melawan aparat dengan melempar batu. Satu warga Desa Laju terjatuh, ketika bunyi tembakan oleh aparat.
Belum diketahui persih terjatuhnya satu warga Laju tersebut. Namun dibawa ke Puskesmas Monta, karena mengalami luka dipunggung.
Sampai berita ini diturunkan, Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, SIk belum berhasil dikonfirmasi. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.