Bima, Bimakini.- Aksi nekat komplotan pencuri tidak mengenal namanya orang yang sedang berduka cita. Ada kesempatan sedikit mereka langsung menyikatnya. Seperti yang menimpa sepeda motor Supra Fit Z milik Pondok Pesantren (Ponpes)Yayasan Al-Qafa dikendarai Khairuddin.
Motor itu dicuri pada Jumat (09/06) sekitar pukul 21.00 WITA.
Saat itu, Khairuddin sedang melayat di rumah duka, Dusun Godo Desa Dadibu Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
Kapolsek Woha, AKP Fandy AR, menjelaskan saat itu Khairuddin datang melayat di rumah duka Dusun Godo Desa Dadibou. Pengajar pada Ponpes itu hadir menggunakan sepeda motor milik Ponpes Al-Wafa dusun setempat.
“Motor itu disimpan di gang Jumat (9/6) sekitar pukul 21.00 WITA. Tidak lama masuk dalam rumah duka, saat keluar dia tidak melihat lagi sepeda motor,” jelas Kapolsek mengutip pengakuan korban.
Usai menerima laporan korban, saat itu juga mulai bekerja untuk mengidenfisikasi. Karena korban berasal dari Kecamatan Bolo, motor itu ditemukan pada salahsatu bengkel motor. “Korban melaporkan kembali di Polsek Woha, bahwa ada sepeda motor di Kecamatan Bolo yang diduga milik korban,” jelasnya.
Tidak menunggu lama, Sabtu (10/06) aparat langsung mendatangi tempat sepeda motor berada. Setelah dicek ternyata benar. Pemilik bengkelpun diinterogasi di mana mendapatkan sepeda motor tersebut.
Rupanya, kata Kapolsek, sepeda motor itu dijual oleh Muhlas, warga Desa Dadibou. “Kami pun membawa BB di Polsek Woha,” jelasnya.
Kata dia, saat itu membawa Muhlas untuk diinterogasi pada pemilik bengkel tersebut. Namun mengakui hanya menjual saja, karena diperintahkan oleh Muhaimin alias Paro, warga Desa Dadibou.
“Diduga pelaku pencurian adalah Muhaimin alias Paro, kami sudah mencarinya,” ujarnya.
Kata Kapolsek, sepeda motor Supra Fit Z itu sudah tidak lengkap fisiknya, karena saat di bengkel sudah akan diubah warna dan fisik lainnya. “Syukur kita cepat bekerja sehingga mereka tidak berhasil menghilangkan jejak kendaraan itu,” bebernya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.