Bima, Bimakini.- Seluruh komponen masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di wilayah Kabupaten Bima dan Kota Bima agar terus menggelorakan budaya kompromi, sebagai satu di antara solusi dalam setiap permasalahan yang terjadi. Harapan itu disampaikan Gubernur NTB, HM Zainul Madji, saat kunjungan kerja yang dirangkai silaturahmi di Paruga Nae Bolo, Minggu (09/07).
Menurutnya, insan Bima adalah orang-orang pintar, cerdas, penuh inovasi bahkan sangat energik untuk menerima dan menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi. Jika ada masalah yang terjadi dan tidak substantif, jangan saling memikul dendam. “Tetapi kedepankan budaya kompromi dalam upaya penyelesaiannya,” sarannya.
Katanya, kalau mengedepankan atau membudayakan sifat kompromi, maka setiap persoalan yang terjadi pasti akan bisa menemui solusi yang terbaik untuk semua pihak. “Sebab dengan jalan kompromi, segala persoalan akan bisa diselesaikan dan tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan melalui kompromi,” terangnya.
Namun, ingat Gubernur, hal itu bisa terwujud apabila pada semua pihak tidak saling memikul dendam dibalik persoalan yang yang terjadi. “Kalau semua pihak saling memikul dendam, maka suatu persoalan tidak akan ada solusi,” ingatnya.
Malah, ujarnya, jika saling memikul dendam yang akan terjadi adalah konflik antarasesama, konflik antarkampung, dan sebagainya. “Intinya, jika masyarakat Bima mencintai Bima, maka kedepankan atau gelorakan budaya kompromi apabila terjadi sesuatu persoalan agar Bima tetap dalam situasi aman dan kondusif,” harap Gubernur.
Untuk terwujudnya Bima yang aman dan kondusif, diimbau kepada semua pihak tetap menjaga kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah masing-masing. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus mencintai dan menjaga Kamtibmas Bima,” pesannya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.