Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Wali Kota Bima Terima Penghargaan Upakarti

Walikota Bima, HM Qurais saat menerima piala Upakarti.

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin, menerima penghargaan Upakarti Kategori Jasa Kepedulian Tahun 2017 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Rabu siang. Prosesi penyerahan penghargaan berlangsung di Ruang Garuda Gedung Kementerian Perindustrian RI, Jakarta Selatan. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto.

Penghargaan Upakarti diberikan kepada figur yang telah berdedikasi tinggi melakukan berbagai upaya luar biasa dalam pengembangan industri kecil dan menengah. Penghargaan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memasyarakatkan pelaksanaan program keterkaitan/kemitraan sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian. Penghargaan Upakarti yang diberikan sejak tahun 1985.

Penghargaan Upakarti mencakup  lima kategori, yaitu Jasa Pengabdian, Jasa Pelestarian, Jasa Kepeloporan, Jasa Kepedulian, dan IKM Modern.

Jasa Kepedulian, diberikan kepada Pemerintah Kabupaten dan/atau Kepala Pemerintah Kota yang memiliki  visi serta Komitmen yang tinggi terhadap pengembangan IKM di daerahnya.

“Wali Kota Bima dinilai telah memberikan dukungan penuh bagi pengembangan IKM khususnya tenun ikat di Kota Bima,” ujar PLT Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin, SIP, MM, dalam pernyatan pers, mengutip Menteri Perindustrian.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dikatakannya, peran Pemerintah Kota Bima terhadap pengembangan IKM dinilai cukup signifikan. Kegiatan menenun yang biasanya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sekarang telah mampu menjadi sumber pendapatan tambahan perajin, khususnya ibu-ibu selepas membantu suami di sawah atau di ladang.

Selain itu, regenerasi perajin tenun cukup bagus. Kegiatan menenun bukan lagi hanya dilakukan oleh orang-orang tua, namun juga generasi muda. Hal itu  karena mereka sadar melalui  bertenun mereka mendapatkan penghasilan.

Katanya, dari tahun ketahun, jumlah usaha tenun terus bertambah. Pada Tahun 2009 jumlah Industri Tenun Kota Bima ada sebanyak 105 unit/kelompok, pada tahun 2015 telah mencapai 483 unit usaha.

Tidak hanya satu sentra tenun yang berkembang dan dikenal. Sedikitnya ada  sembilan sentra yang sampai saat ini telah berkembang. Yaitu Sentra Tenun Rabadompu, Tenun Kumbe, Tenun Ntobo, Tenun Penanae, Tenun Oi Fo’o, Tenun Nitu, Tenun Nungga, Tenun Lelamase, dan Tenun Rite.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Saat itu, Wali Kota Bima HM Qurais  H Abidin menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Bima, khususnya para pelaku IKM. Dia berharap penghargaan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi para pelaku IKM untuk selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk.

“InsyaAllah Pemerintah Daerah selaku fasilitator akan terus memacu para pelaku IKM untuk mengembangkan usahanya,”  katanya. (BK32)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin, Rabu (02/08/2017) diagendakan akan menghadiri penyerahan penghargaan Upakarti Tahun 2017 di kantor Kementerian Peridustrian (Kemenperin)...