Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi melaksanakan kunjungan ke Kota Malang Jatim, Jumat, (8/9-2017). Di Kota Apel itu, Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB dua periode tersebut, mengisi sejumlah agenda kegiatan, diantaranya memberikan kuliah umum wawasan Keislaman dan Kebangsaan, dengan tema “Meneguhkan Nilai-nilai Islam Wasathi dalam Masyarakat Multikultural”.
Juga penandatanganan MoU bidang Pendidikan antara Pemprov NTB dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Namun sebelumnya, TGB juga didaulat memberikan tausiyah pada Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dengan Tema “Memperkokoh Ukhuwah Islamiah, Wathoniyah dan Basyariah Menuju Indonesia Damai dan Berkeadilan, di Masjid Nurul Islam Sawo Jajar Kota Malang.
Pada saat itu Gubernur yang juga Al Hafidz tersebut, memaparkan keutamaan dari gerakan Sholat Subuh Berjamaah bagi umat Islam, khususnya dalam memperkuat ukhuwah Islamiah. Namun menurutnya, ukhuwah yang dibangun tersebut haruslah bersifat universal.
Dalam membangun ukhuwah, lanjut Gubernur hendaklah tidak didasarkan pada kepentingan duniawi semata, seperti status sosial, jabatan, suku, ras dan agama. “Hadirkan setiap berkah dan manfaat dalam setiap subuh berjamaah,” tegas Tuan Guru Bajang sembari mengingatkan hal tersebut sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT.
Di hadapan ribuan jamaah yang memenuhi Masjid sampai pelataran, Gubernur mengingatkan segenap umat Islam tentang pentingnya merawat hubungan baik antar sesama. Dimanapun umat Islam berada, harus senantiasa menebar kebaikan serta merawat nilai-nilai yang menyatukan.
Hal itu kata TGB, dihajatkan untuk menghadirkan kehidupan yang aman, damai serta jauh dari perpecahan.
Karenanya, Gubernur dua periode tersebut mengajak umat Islam untuk memberikan kontribusi positif dalam membangun bangsa, dengn menjauhi permusuhan dan menjauhi melakukan hal-hal yang sering menimbulkan kemudharatan.
Salah satu caranya menurut Gubernur Ahli Tafsir tersebut, adalah membangun ukhuwah islamiah. Dengan demikian, tegas TGB, persaudaraan yang kokoh antar anak bangsa akan kuat serta terhindar dari fitnah-fitnah terutama menyangkut berita hoax yang beredar di media sosial saat ini.
“Mari kita jadikan ukhuwah islamiyah sebagai modal untuk membangun bangsa Indonesia yang aman, damai, tentram dan sejahtera”, pungkasnya. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.