Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Serapan Gabah Program Upsus Pajale Dievaluasi

 

Foto Oyan: Suasana rapat koordinasi evaluasi serapan gabah program Upsus Pajale di Paruga Nae Bolo, Selasa (05/09).

Bima, Bimakini.- Rapat evaluasi serapan gabah program Upsus Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) tingkat Kabupaten Bima dilaksanakan di Paruga Nae Bolo, Selasa (05/09). Saat itu hadir  jajaran TNI, Polres  Bima,  UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan, Camat Bolo dan Muspika, distributor Pupuk Kaltim, penangkar bibit Pajale  dan  Ketua Gapoktan  di Kecamatan Bolo, Donggo, Soromandi, dan Madapangga.

Bupati menyampaikan, rapat koordinasi itu  sangat strategis dalam rangka menghimpun masukan, kendala, dan tantangan yang dihadapi. Selain  itu,  mencari solusi terbaik terhadap

program peningkatan produksi Pajale. Beberapa persoalan yang dihadapi saat ini adalah kurang tersedianya benih varietas unggul baru. Permohonan  benih oleh penangkar menunggu musim tanam serempak, kualitas benih khususnya kedelai pada Musim Kering, dan  kurang baiknya pertumbuhan karena faktor iklim. “Kita carikan solusi permasalahan ini,” katanya.

Untuk mengatasinya, menurut Bupati  perlu segera  dilakukan  langkah optimalisasi peran PPL mendampingi kelompok menyusun RDKK sosialisasi pada tingkat kelompok tani. Hal itu agar semua komoditas yang membutuhkan pupuk subsidi dimasukkan dalam RDKK.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain itu, pemantauan kios pengecer di lini IV agar lebih selektif. Diutamakan mereka yang memiliki  cukup modal usaha, mengingatkan para pengecer agar mencermati apa yang telah diminta dalam RDKK.

Tidak hanya itu, juga  memanfaatkan petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) dalam pengawasan pupuk bersubsidi. Usulan RDKK ke depan menggunakan sistem online  sehingga bisa langsung diakses ke Pusat.

“Disamping itu, kita memang perlu meningkatkan sosialisasi yang  melibatkan kelompok tani dalam Sekolah Lapang Iklim (SLI), terutama  di wilahyah rawan bencana,” ujar Bupati.

Dandim 1608/Bima, Letkol Czi  Yudi Hendro menyampaikan, sedianya kegiatan ini mesti dilakukan karena sebelumnya rapat evaluasi  dilakukan terpisah. Rapat ini   menjadi momentum yang  diharapkan  karena seluruh unsur dilibatkan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Saya apresiasi kegiatan ini, karena seluruh unsur yang berkompeten bisa hadir semua, sekaligus bisa bekerja secara bersama,” katanya.

Dia meminta  harapan  kegiatan ini adalah output-nya harus dipikirkan, yakni Sergap oleh Bulog sesuai petunjuk Menteri Pertanian RI. Melalui cara itu, petani sejahtera dan stok beras nasional terjamin. Hal yang lebih penting lagi dalam Sergap ini yaitu  upaya meningkatkan produktivitas pertanian.

“Sehingga kebutuhan pangan lokal bisa tercukupi, sekaligus bisa berkontribusi bagi daerah lain,” ujarnya. (BK36)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait