Connect with us

Ketik yang Anda cari

Berita

Proyek Rp150 Juta Amburadul, Warga Tanam Pohon Pisang

lapangan yang ditanami pohon pisang.

Bima, Bimakini.- Pekerjaan penimbunan lapangan sepak bola Desa Dena Kecamatan Madapangga senilai Rp150 juta dinilai amburadul. Warga bereaksi menanami dengan sejumlah pohon pisang.

Warga setempat, sengaja menanam pohon pisang sebagai protes terhadap pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBD Perubahan Kabupaten Bima tahun 2017 itu terkesan sengaja ditelantarkan.

“Proyek tersebut hanya menghabiskan anggaran saja, hasilnya tidak sesuai yang diinginkan,” sorot Ketua BPD Dena, Umar Bin Khatab, di kediamannya, Senin (05/3).

Menyusul kondisi lapangan yang lebih baik dari sebelum ditimbun itu, warga menjadikan sebagai kebun pisang. “Warga berinisiatif menanam pohon pisang, sekaligus mau dijadikan kebun,” imbuhnya.

Dia mengatakan, aksi penanaman pohon pisang itu bentuk protes warga karena pekerjaan proyek yang menelan anggaran negara ratusan juta itu terkesan diabaikan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Warga menanam pohon pisang, supaya pihak pemerintah desa maupun pemerintah daerah mengambil sikap untuk menyelesaikannya,” ucapnya.

Aksi penanaman pohon pisang itu, menarik perhatian warga lain di sekitar lokasi. bahkan, mereka ikut berinisiatif mencari bibit pohon lain untuk ditanam di lokasi itu.

“Warga tidak punya pilihan lagi. Mereka sedang mencari bibit tanaman lain untuk ditanam di lapangan tersebut,” terangnya.

Dia mengaku, pernah menyampaikan kondisi proyek itu pada Pemerintah Desa (Pemdes) Desa agar mencari solusi. Bahkan, pernah komunikasi dengan pelaksana proyek agar memperbaiki pekerjaan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pemdes sudah diberi tahu membahas masalah tersebut. Hasil komunikasi dengan pelaksana proyek, menjanjikan akan memperbaiki dalam waktu dekat. Tetapi, hingga sekarang belum ada realisasi,” kesalnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Bolo, Anas Indryadi, SPd, mengaku telah koordinasi dengan pelaksana proyek, hanya saja belum terealisasi. “Alasan mereka belum ada alat berat dan cuaca yang tidak mendukung,” katanya dikonfirmasi di ruangannya, Senin (05/3).

Dia mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam, apalagi menyangkut hajat orang banyak. “Memang di lokasi proyek sudah ditanami pohon pisang,” akuinya.

Anas mengakui, reaksi warga itu bentuk kekecewaan terhadap kondisi lapangan yang dianggap jauh lebih baik dari sebelum ditimbun. (YAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa Dena Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), di aula kantor desa setempat Kamis (24/3), sekitar pukul 09.30...

Pemerintahan

  Bima, Bimakini.- Terkait kerusakan lahan dan sungai di Desa Tonda dan Dena, Kecamatan Madapangga, Bima akibat aktivitas galian C yang dilakukan oleh PT....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jalan lintas Desa Bolo – Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima sudah lama rusak dan mengakibatkan terjadi kecelakaan. Terkait hal itu, warga Kecamatan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sejumlah warga Desa Dena Kecamatan Madapangga yang tergabung di Alinasi Pemuda Peduli Desa (APPD) meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Dena agar memecat secara...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Janda 4 anak, Nursiah (54) warga RT 10 Desa Dena Kecamatan Madapangga mengeluh karena tidak diperhatikan pemerintah. Betapa tidak, janda miskin ini...