Bima, Bimakini.- Kejadian naas dialami Kapal Motor (KM) Lestari saat mengangkut 21 penumpang yang hendak berwisata di Pulau Santonda, Sabtu (16/6). Sekitar pukul 11.00 WITA, kapal nelayan itu terbalik.
Seorang penumpang, Kamsiah (36) dinyatakan meninggal dunia, setelah dievakuasi dan tiba di Puskesmas Calabai. Sedangkan, 20 penumpang dan ABK selamat. Di antaranya, masih ada yang dirawat medis.
Hingga berita ini dikorankan, belum diperoleh keterangan resmi mengapa perahu motor itu bisa terbalik. Namun, dugaan kuat disebabkan over kapasitas disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Ir H Taufik Rusdi, membenarkan kejadian itu. Dia mengaku, menerima informasi dari Kepolisian Air Kabupaten Dompu.
“Kita terima laporan ada kecelakaan laut berupa perahu terbalik dari pihak Sat Pol Air Kabupaten Dompu,” tuturnya dihubungi via telepon, Ahad.
Dia menceritakan kronologi kejadian naas itu. Berawal perahu milik Junaidin Abdullah, warga Desa Kore Kecamatan Sanggar dinakodai Ahmad Junaidin (19) membawa penumpang berwisata di Pulau Satonda.
Setelah perahu berlayar dan sekitar perairan Sorisumba Desa Labuan Kananga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, tiba-tiba angin kencang disertai gelombang tinggi kemudian membalikkan perahu.
Para penumpang berusaha menyelamatkan diri menggunakan peralatan seadanya di atas kapal. “Saat korban berusaha selamatkan diri, datang perahu dari belakang membantu dan membawa ke pantai Labuan Kananga.
Dia mengatakan, para korban dibawa ke Puskesmas Calabai, tetapi seorang di antara korban tidak dapat diselamatkan.
“Korban meninggal setelah berada di Puskesmas Calabai akibat banyak meminum air laut,” jelasnya mengutip pernyataan Sat Pol Air Kabupaten Dompu.
Sat Pol Air Kabupaten Dompu menyampaikan, sambungnya, keseluruhan penumpang, nahkoda dan ABK telah dievakuasi.
“Untuk nahkoda maupun ABK telah berada di Polsek Tambora guna menjalani proses penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.
Di antara korban, masih ada yang menjalani perawatan medis, yakni Suharni (24), Adi Mulyadin (30), Dimas Alhafidz -3 tahun-, Mumun Anggriani -4 tahun-, M Ikbal (15), Asmulyadi (28). Kesemua korban berasal dari Dusun So Na’e Desa Kawinda Nae Kecamatan Tambora.
Seorang warga Kecamatan Sanggar, Agus, membenarkan kejadian naas pada Sabtu siang itu. “Satu orang meninggal,” sebutnya dihubungi terpisah. (PUL/JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.