Mataram, Bimakini.- Petinju wanita andalan NTB dan juga Indonesia, akhirnya turut menyumbang medali perunggu Asian Games 2018. Dalam pertandingan Jumat (31/8/2018), di Kompleks GBK Jakarta, Huswatun dikalahkan petinju Thailand, Seesondee, dalam usahanya menuju final perebutan medali emas dan perak.
Huswatun akhirnya hanya bisa mendapatkan medali perunggu.
Ketua Umum KONI NTB, H Andy Hadianto, sangat mengapresiasi sukses Huswatun yang berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia. Baginya, prestasi Huswatun itu sangat luar biasa karena diperoleh di ajang bergengsi negara-negara Asia.
“Ini luar biasa. Atlet-atlet kita sangat prestisius di Asian Games 2018. Meski tidak ada medali emas tetapi mereka sudah memberikan kemampuan terbaiknya untuk Indonesia. Terimakasih,” kata Andy Hadianto tentang prestasi atlet-atlet NTB di Asian Games 2018.
Sementara itu, Indonesia berhasil mengamankan medali perak Asian Games 2018 dari atletik di nomor lari estafet 4×100 meter putra. Dua pelari asal NTB, yaitu Lalu Muhammad Zohri dan Fadlin berada di tim estafet itu dan mencatatkan waktu 38,77 detik.
Dalam persaingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Indonesia hanya kalah dari Jepang yang mencatatkan waktu 38,16 detik. Jepang pun berhak menjadi pemilik medali emas.
Medali perunggu direbut oleh China. Tim dari Negeri Tirai Bambu itu membuat catatan waktu 38,89 detik.
Indonesia menurunkan Fadlin sebagai pelari pertama. Sejak Fadlin sebagai pelari pertama itu, Indonesia sudah meyakinkan dengan ada di urutan kedua.
Lalu, Zohri turun sebagai orang kedua, diikuti Eko Rimbawan, kemudian ditutup Bayu Kertanegara.
Apa yang diraih Fadlin dan Zohri itu tidak saja menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Merah Putih, tetapi juga kian mengharumkan nama NTB di dunia olahraga.
Di Asian Games 2018, sudah sembilan atlet asal NTB yang berhasil meraih medali. Diantaranya adalah Bagus Saputra (medali perak/BMX), Zigi Zaresta (perunggu/karate), Putu/Dhita (perunggu/voli pantai), Danangsyah (perunggu/voli pantai), Safwaturrahman (perunggu/atletik), Fadlin/Zohri (perak/atletik) dan terakhir Huswatun (perunggu/tinju). (PUR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.