Kota Bima, Bimakini.- Agar tingkatkan kedisiplinan, jajaran SMAN 3 Kota Bima mulai menerapkan absensi sidik jari. Penerapan itu belum lama ini dimulai.
Kepala SMAN 3 Kota Bima, Syaiful mengatakan, absensi tersebut dapat membantu efektifitas pelayanan mengajar siswa. “Untuk tahun ajaran baru ini kami mulai terapkan absensi sidik jari untuk guru, dan in shaa Allah tahun depan bisa mulai diterapkan untuk siswa,” ujarnya.
Syaiful menjelaskan, langkah penerapan absensi sidik jari ini sebagai jawaban atas berkembangnya dunia digital di era modern. Ditambah lagi penerapan absesi tersebut, telah banyak dilakukan di dunia pendidikan khususnya pulau Jawa.
“Tekhnologi terus berkembang, maka sudah barang tentu kita harus mengimbanginya dengan memanfaatkan untuk memudahkan pelayanan di dunia pendidikan,” katanya.
Lanjutnya, melalui sistem tersebut, diyakini akan membawa dampak perubahan yang lebih baik, maju dan berkembang. Karena guru dan siswa akan dituntut kedisiplinan waktu. Serta sekolah dapat mengontrol dan mengawasi.
“Dengan absensi sidik jari, bisa mengetahui tingkat kedisiplinan guru. Sedangkan buat siswa dapat diketahui apakah datang ke sekolah atau tidak. Sebab bila tidak hadir, maka otomatis sistem akan mengirim pesan singkat (SMS) kepada wali murid,” ujarnya.
Adanya absensi sidik jari ini, kata dia, dapat memudahkan dalam evaluasi kinerja. Sekaligus mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa.
“Penerapan ini semata-mata ingin membangun komunikasi yang baik antara sekolah dengan guru beserta wali murid, dengan pihak sekolah. Sehingga dapat mengontrol sekaligus mengevaluasi, sistem pendidikan di SMAN 3 Kota Bima terkendali,” pungkasnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.