Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Bupati Bima dan KKP RI Panen Raya Garam di Lambu

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri bersama Dirut Jasa Kelautan Direktorat Pengelola Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI panen raya garam berkualitas premium, Selasa (16/10). Panen tersebut merupakan hasil produksi melalui program Geoisalator di Desa Sumi Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Hadir dalam panen raya garam itu, Dandim  1608 Bima Letkol Bambang Kurnia Eka Putra, Dirut PT. Susanti Megah Surabaya, Anggota DPRD Kabupaten Bima, Kepala OPD lingkup Kabupaten Bima, Dirut PD Wawo, Camat, Kelompok Pugar dan Ketua Koperasi Pugar, Petani Gamaran serta Kepala Desa.

Kepala DKP Kabupaten Bima, Ir Hj Nurma, menjelaskan, telah bekerja sama dengan PT Susisusanti Megah Surabaya. Kerja sama ini adalah produksi garam berkualitas premium yang akan dipasarkan di Surabaya.

“Kualitas garam kita nomor dua dari produksi garam daerah Madura, sehingga dipilih oleh PT Susisusanti ini untuk mengajak kerja sama dalam bentuk pemasaran,” jelasnya.

Lanjut dia, dengan launcing panen raya garam berkualitas premium ini, diharapkan memberi motivasi petani tambak. “Kami harapkan ini secara kontinyu sehingga ketersediaan garam yang diambil oleh PT Susanti Megah Surabaya dapat menyerap garam jenis PS1, KP 1, KP2 maupun KP3,” kata dia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri menyampaikan, Kabupaten Bima merupakan salah satu sentral garam nasional dalam rangka mendukung swasembada . Sebab memiliki potensi lahan tambak garam yang sangat besar,

“Namun dalam pelaksanaan masih dilakukan sistem konvensional atau tradisional dan petambak garam masih tergantung pada tengkulak,” ujarnya.

Kata dia, sejalan dengan implementasi Perpres Nomor 28 tahun 2008, mendorong peningkatan kemampuan produksi garam dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional. Pemerintah pun mencanangkan program swasembada garam nasional.

“Swasembada garam ini ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan garam konsumsi, pemenuhan garam industri, meningkatnya daya saing produksi garam rakyat untul melepaskan ketergantungan terhadap garam impor, serta terwujudnya kelembagaan yang mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat petambak garam,” kata dia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Lanjut Diada, untuk mendulung swasembada garam tersebut,  pada tahun 2018, kebijakan pugar diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kualitas garam rakyat.  Dengan menerapkan teknologi yang mudah diterima masyarakat melalui penerapan plastik geoisalator.

“Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan kerja keras semua pihak dalam menjawab tantangan yang dihadapi,” katanya.

Kata dia, memasuki tahun ke delapan Pugar,  menyampaikan terimakasih kepada semua komponen, sehingga tercapainya target produksi. “Saya mengapresiasi atas upaya kementrian kelautan dan perikanan RI dalam mengembangkan korpotasi usaha garan rakyat dengan menetapkan Kabupaten Bima sebagai salah satu lokasi kegiatan,” pungkasnya. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah besama Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten...