Dompu, Bimakini.- Pangdam IX Udayana, Mayjen Inf Benny Susianto, SIp menegaskan, jika ada anggota TNI yang terlibat politik praktis, maka akan diberi sanksi tegas.
“Saya minta teman teman semua ikut mengawal jika ada anggota TNI terlibat politik praktis,” tegas Pangdam kepada para jurnalis usai menutup acara TMMD di Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Dompu, Rabu (27/3).
Ditegaskannya, di institusi TNI, melawan pimpinan itu merupakan pelanggaran berat dan akan mendapatkan sanksi. “Kita tetap harus menjaga Netralitas di Pemilu ini,” ingatnya.
Ditambahkannya, saat ini tugas TNI adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar bisa memberikan hak pilihnya pada Pemilu 17 April 2019 .
Untuk itu, meminta anggota TNI agar tetap menjaga netralitas dalam Pemilu ini. Pangdam IX Udayana telah melakukan pemetaan wilayah di tiga Provins, yakni Bali , NTB dan NTT. “Kita akan kerahkan anggota untuk melakukan pengamanan,” tegasnya.
Pangdam didampingi Danrem 162 Wirabhakti Kolonel CZI Ahmad Rijal Ramdhani, SSos , SH, MHan, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin dan Dandim 1614 Dompu, Letkol Arif Hadiyanto serta pejabat lainya.
Acara Penutupan TMMD dipusatkan di Lapangan Bola Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu itu berjalan meriah dan sukses. Penutupan TMMD diawali dengan penampilan TNI Cilik dengan seragam militer mendapat aplous.
Dilanjutkan dengan penandatanganan penyerahan kegiatan kegiatan TMMD yang dilakukan Dandim 1614 Dompu Letkol Arif Hadiyanto kepada Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin disaksikan oleh Pangdam dan Danrem 162 Wirabhakti. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.