Bima, Bimakini.- Selain pagelaran seni dan budaya, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima menggelar Door Prize dengan berbagai hadiah menarik. Sosialisasi pengawasan dan partisitipatif berbasis budaya dan kearifan lokal berlangsung di Paruga Nae Bolo, Sabtu malam (16/11).
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah, SH, menyampaikan, pada prinsipnya kegiatan ini merupakan program Bawaslu se – Indonesia. Konten dalam kegiatan ini untuk menyampaikan pesan-pesan Bawaslu kepada publik.
“Sehingga publik nantinya dapat mengambil bagian dan berpatisitipasif dalam pengawasan Pilkada mendatang. Kenapa kegiatan ini berbasis budaya dan kearifan lokal. Karena setiap daerah, kecamatan dan desa di Bima ini memiliki karakter cara yang berbeda dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Menghadapi Pilkada 2020 mendatang, ada tiga hal yang menjadi titik fokus Bawaslu dalam pengawasan. Yakni pencegahan, pengawasan dan penindakan. “Tiga hal itu menjadi titik fokus kami dalam menghadapi situasi tersebut,” terangnya.
Dijelaskannya, langkah yang dihadapi saat ini adalah evaluasi kembali pelaksanaan Pemilu 2019 dan menghadapi situasi pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang. “Output dari kegiatan ini yakni salah satunya kami sudah membangun Kampung pengawasan. Yakni di Desa Rada Kecamatan Bolo,” tuturnya.
Lanjut dia, kampung pengawasan ini sebagai cikal bakal dalam menghadapi situasi Pilkada 2020. “Insya Allah kampung pengawsan itu dalam waktu dekat kita akan resmikan. Sekaligus mengundang Bawaslu Provinsi NTB untuk meresmikannya,” ungkap Ebit sapaannya.
Dia mengajak pada semua pihak untuk bersama-sama berpatisipasi dalam mengawasi situasi pelaksanaan Pilkada mendatang. Sebab berbicara pengawasan ini bukan saja menjadi tanggungjawab Bawaslu dan penyelenggara saja. Melainkan harus keterlibatan semua pihak. “Mari berpatisipasi dalam pengawasan Pilkada mendatang. Demi terwujudkan Pilkada yang berintegritas,” ajaknya. KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.