Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Peternak Ntobo dapat Pelatihan Pembuatan Pakan Hasil Fermentasi


Pelatihan bagi peternak di Kelurahan Ntobo untuk membuat pakan fermentasi,  Kamis (23/1).

Kota Bima, Bimakini.- 30 peternak di Kelurahan Ntobo Kota Bima mendapatkan pelatihan khusus pembuatan pakan sapi  hasil fermentasi, Kamis (23/1).  Pelatihan oleh peternak hasil Binaan Bank Indonesia dan OJK difasilitasi Bagian Ekonomi Setda Kota Bima.

Pelatihan dilakukan di areal sarana penggemukan sapi Yakuza binaan Anggota DPRD Kota Bima, Syahbuddin, duta Gerindra. Pelatihan  selama dua hari di Kelurahan Ntobo.

Selain pembuatan pakan, peternak juga mendapatkan sosialisasi tentang busines manching, asuransi peterbakan dan  kredit usaha rakyat  dari OJK.

Kasubag Sarana Perekonomian, Bagian Ekonomi Setda Kota Bima, Muhlis mengatakan,  kegiatan digelar atas dukungan dan kerjasama Bank Indonesia dan OJK. Sebelumnya ada permintaan dari tim akses percepatan keuangan daerah dibagian ekonomi dan ini sejalan dengan program BI.

“Kami coba hubungi untuk pelatihan pengolahan pakan, harapannya usaha penggemukan akan cepat bobot sapi dan pakan selalu tersedia,” ujarnya pada Bimakini.com.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain pelatihan pembuatan pakan ternak, juga dirangkai dengan  sosialisasi kredit usaha rakyat, asuransi ternak sapi. Untuk pelatihan diikuti 30 peternak yang langsung dilatih oleh tutor binaan Bank Indonesia dari Lombok.

Dikatakannya, banyak kelebihan dan manfaat akan dirasakan oleh para peternak nantinya. Tidak lagi pola tradisional yang habiskan banyak waktu untuk mencari pakan.

“Dengan pakan fermentasi ini, peternak akan lebih bayak waktu luang melakukan kegiatan lainnya. Pasalnya untuk satu kali pembuatan pakan sampai 1 ton,” ujarnya.

Bahan pembuatan pakan sendiri, kata dia, mudah didapat dan banyak tersedia. Apalagi di Kota Bima, seperti jerami, dedaunan, hati batang pisang. Tinggal dicacah kecil dan difermentasi dengan campuran cairan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Tambah Muhlis, dengan pakan fermentasi ini lebih cepat menambah bobot sapi dan cocok untuk usaha penggemukan. “Kalau selama ini jerami sisa panen padi dibakar dan dibuang, kedepan akan dapat dimanfaatkan,” ungkapnya.

Pantauan Bimakini.com, usai mendapat sosialiasi, para peternak praktek membuat pakan. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB terus dorong pergerakan sektor pertanian dan peternakan. Dengan menghubungkan kedua...