Kota Bima, Bimakini.- Anggota DPRD Kota Bima, Daerah Pemilihan (Dapil) I menyerap aspirasi warga di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kamis (20/2). Reses digelar di jalan Bronjong dan dihadiri ratusan warga.
Berbagai aspirasi disampaikan warga kepada sepuluh anggota DPRD untuk diperjuangkan. Hadir dalam kegiatan reses itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, Ketua Komisi I, M Irfan, MSi, Ketua Bapemperda, Edi Ihwansyah, M Amin, Syahbuddin, Dedi Irwan, H Erwin, H Ridwan, A Haris, Asnah Madilau.
M Irfan sebagai moderator menyampaikan reses anggota dewan ini tujuannya menyerap aspirasi sekaligus silaturahmi. Anggota dewan akan menperjuangkan harapan masyarakat.
Ketua RW 02, M Amin menyampaikan pengaspalan jalan Bidara dan Jeruk sudah enam tahun tidak pernah disentuh. Termasuk pengerjaan penataan jalan Bronjong yang belum juga dimulai. Padahal itu janji politik Wali dan Wakil Wali Kota Bima saat kampanye dulu.
M Amin juga menyampaikan terimakasih pada pemerintah sudah membangun Dam Raba Nisa untuk kebutuhan petani.
Ketua RT 02, Sunarti berharap adanya perhatian anggota dewan soal kondisi drainase di lingkungan. Pascabanjir bandang tahun 2016 lalu alami kerusakan, sehingga disetiap musim penghujan kerap timbul genangan.
Ketua LPM, Yan Ustrai Udaya menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terlebih anggota DPRD terhadap pembangunan infrastruktur di lingkungan Kelurahan Rabadomou Barat. Selama ini hanya terbantu melalui program Pemerintah Pusat.
“Mulai jaman dulu tak pernah diperhatikan, khususnya pengaspalan gang-gang masih bayak terbengkalai, tak seperti kelurahan lain disekitar, ” kata Yan.
Tambahnya, jangan hanya saat mau mendulang suara datang ke Rabadomou Barat, setelah itu menghilang.
Pemuda Rabadumpu Barat, Arif Rasli mempertanyakan fungsi lapangan Pahlawan. Dulu terjaga sebagai sarana olahraga, sekarang kumuh. “Kami minta agar dewan dapat mengembalikan fungsinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Demikian juga pengaspalan gang lingkungan Nggaro Bae sudah bertahun-tahun dibuka untuk pemukiman baru, namun tidak pernah disentuh. “Untuk itu, sangat besar harapan warga untuk dapat diaspal termasuk drainase. Karena perkembangan pemukiman baru kian pesat sehingga sangat membutuhkan infrastruktur,” ujarnya.
Kaum ibu, Sarina menyampaikan harapan soal janji bantuan usaha sampai saat ini belum ada realisasinya. Terutama bagi bakulan, kios dan usaha tenunan.
Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, Edi Ihwansyah dan M Irfan, menjelaskan tentang usaha bakulan yang sudah dialokasikan Rp 7,5 miliar. Sementara untuk penataan dan aspal jalan Bronjong tahun ini pun akan dikerjakan dari anggaran bantuan pemerinrah pusat sebesar Rp 15 miliar. Bersamaan dengan penataan kawasan sungai Kelurahan Rontu, termasuk lampu jalan.
Sedangkan untuk aspal jalan dan drainase anggota dewan akan menyampaikannya dalam paripurna dan membahasnya bersama eksekutif. Agar dimasukan dalam program kerja pemerinrah di tahun 2020. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.