Bima, Bimakini.- Rolling pegawai yang terjadi di intenal RSUd Sondosia diduga bermasalah. Karena tidak ditandatangan oleh Kasubag TU.
Salah SEORANG pegawai setempat, Ella mengaku dari 15 yang dirolling itu salah satu diantaranya dirinya. Namun dari surat tersebut tidak ditandatangan oleh Kasubag TU.
“Kita menilai surat tersebut tak sesuai mekanisme. Sehingga surat rolling itupun saya kembalikan ke meja Direktur,” ujarnya, Sabtu (21/3).
Hal senada disampaikan, Kasubag TU RSU Sondosia, H Amir SKM menilai rolling 15 pegawai setempat sepihak. Karena dinilai sepihak dan tanpa didasari musyawah serta unsur lain.
“Saya sesalkan adanya rolling ini. Apalagi dalam suasana isu Virus Corona. Namun di RSU ini sibuk dengan rolling pegawai,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSU Sondosia, dr Yulian Averoos menyampaikan bahwa rolling ini sebagai bentuk penyegaran bagi pegawai setempat. Sekaligus meningkatkan pelayanan bagi para pegawai.
“Ini biasa dilakukan per tiga bulan. Untuk kita mengevaluasi kinerja para pegawai setempat,” terangnya.
Kata dia, rolling pegawai diinternal ini memang kewenangan dirinya. Namun semua itu sudah sesuai aturan main. Yakni berdasarkan penilain tim komite RSU yang melibatkan pegawai senior atau kredinsial.
“Saya hanya menandatangan saja melalui kerja tim komite tersebut. Dan langkah ini pula hanya untuk meningkat kinerja pegawai saja. Misalnya dari Ruangan kelas satu anak pindah ke kelas III,” ungkapnya.
Terkait adanya isu dampak dari rolling itu pelayanan terhambat. Pihaknya membantah, sebab pasca adanya rolling dua hari yang lalu tersebut pelayanan tetap berjalan lancar-lancar saja.
“Pelayanan tetap lancar. Kalaupun mereka tak mau masuk kerja karena rolling itu sudah urusan lain,” pungkasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.