Bima, Bimakini.- Lima Pasien Positif Covid-19 asal Kabupaten Bima dinyatakan sembuh, Ahad (3/5). Hal itu berdasarkan hasil tes swab di Laboratorium Biomedis RSUD Mataram.
“Lima pasien Covid – 19 asal Kabupaten Bima, dinyatakan negatif hasil swab kedua, pemerintah Provinsi NTB menyatakan lima orang itu sembub dari Corona,” jelas Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Bima, M Chandra Kusuma, AP, Ahad (3/5).
Mereka yang dinyatakan sembuh adalah I, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. AH, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Bonto Kape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. IJ, perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Kananga. IA, laki-laki, usia 14 tahun, S, laki-laki, usia 65 tahun, juga warga Desa Kananga.
“Mereka rencananga akan dipulangkan dari RSUD Bima ke rumah masing-masing, namun tetap dilakukan pemantauan dan diimbau untuk kedepan menjaga jarak dulu dengan masyarakat lain,” jelas Chandra.
Mantan Camat Woha itu mengaku, sementara lima lainnya masih positif dan terus dilakukan penanganan khusus oleh pihak medis.
“Kami berterima kasih kepada petugas kesehatan yang telah bekerja keras menangani dan mengobati pasien Covid hingga sembuh dari penyakit,” katanya.
“Bupati berharap doa dan kerja sama semua pihak, semoga Covid ini dapat diatasi dengan maksimal dan Kabupaten Bima dinyatakan bebas dari Covid-19,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Covid-19 NTB, Drs H Lalu Gita Aryadi, MSi mengatakan, hingga kini, kata dia, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 598 orang dengan perincian 400 orang (67%) PDP masih dalam pengawasan, 198 orang (33%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.087 orang, terdiri dari 737 orang (14%) masih dalam pemantauan dan 4.350 orang (86%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.290 orang, terdiri dari 2.018 orang (61%) masih dalam pemantauan dan 1.272 orang (39%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 53.876 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 9.918 orang (18%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 43.958 orang (82%).
Pembatasan Sosial Berbasis Lingkungan (PSBL) yang sudah diterapkan di Kota Mataram dan Pembatasan Sosial Berbasis Desa/Dusun (PSBD) yang sudah diterapkan di Kabupaten lainnya agar terus diintensifkan pelaksanaannya. “Masyarakat sebagai garda terdepan perang melawan wabah ini harus kompak dan bersatu untuk disiplin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Kerja sama pemerintah bersama masyarakat menjadi faktor paling penting untuk memutus mata rantai wabah ini. Masalah Covid-19 hanya bisa dicegah dengan sikap kepatuhan dan disiplin dari kita semua,” ujarnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.