
Aksi yang dilakukan depan Kantor Pemkab Bima dengan berbagai tuntutan.
Bima, Bimakini.- Gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa yang tergabung dalam “Gerakan Rakyat Bima Menggugat”, aksi demo di depan Kantor Pemda Bima, Kamis (25/6). Mereka meminta dibebaskannya biaya rapid test dan Swab untuk masyarakat.
Selain meminta membebaskan biaya Rapid Test dan Swab, juga meminta diwujudkannya jaminan kesehatan gratis. Serta transparansi anggrana Covid-19.
Tidak hanya itu, massa meminta menghentikan perampasan lahan rakyat di Kabupaten Bima. Pemda harus maksimalkan harga komoditas pertanian, jagung dan bawang.
Memfungsikan BUMD serta dibuatnya Peraturan Daerah untuk melindungi komoditas pertanian dan tuntutan lainnya. “Kami membawa 20 aspirasi dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten Bima dan ini merupakan akumulasi harapan dan keinginan masyarakat Kabupaten Bima,” jelas, Sultan Kordinator aksi dalam orasinya.
Pantauan media ini, massa datang dari arah timur atau Desa Penapali, Kecamatan Woha dan berorasi secara bergiliran depan Kantor Pemda Bima sejak pukul 11.30 WITA.
Gabungan dari 10 organisasi mahasiswa itu, mendapat pengawalan dari Satlantantas Polres Bima, Polres Bima, TNI dan Sat Brimob Polda NTB. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
