Bima, Bimakini.- Aksi demo yang berujung kericuhan yang terjadi beberapa kali di Kantor Pemkab Bima, membuat warga Woha resah. Meskipun warga Woha mendukung aksi yang dilakukan warga dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami mendukung setiap aksi mahasiswa mengatasnamakan masyarakat di Kantor Pemda Bima, tapi kami masyarakat Woha resah aksi belakangan ini selalu merusak fasilitas umum, bentrok dengan aparat dan blokade jalan,” ujar warga Woha, Gunawan Haris, Kamis (18/6).
Tokoh masyarakat Woha ini, menyesalkan sikap demonstran yang anarkis dalam menyampaikan aspirasi. “Kami mengingatkan demonstran agar tetap damai, jangan anarkis, kami tidak menginginkan aksi anarkis, silakan sampaikan aspirasi dengan prosedur,” kata pria yang panggilan Gun ini.
Sambung dia, jika demonstran berbuat di luar prosedur, sebagai warga Woha yang mengiginkan perdamaian, menegaskan akan pasangan badan. Sebab warga Woha merasa resah dengan sikap pendemo yang anarkis beberapa hari terakhir, hingga merusak beberapa fasilitas pemerintah Daerah Kabupaten Bima.
Menurut pria asal Nisa Kecamatan Woha ini, demonstrasi adalah hak warga negara. Justru pemimpin menginginkan kritikan yang membangun demi kebaikan daerah.
Dia mengancam, jika masih melakukan aksi anarkis, maka akan berhadapan dengan warga. “Karena Kantor pemerintah Kabupaten Bima ini milik seluruh masyarakat Bima,” tegasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.