Bima, Bimakini.- Akibat penyerangan dan pengrusakan serta pembakaran diduga dilakukan sekelompok warga Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, mengakibatkan 25 unit rumah di Desa Padolo, Kecamatan Palibelo, terbakar. Dua diantaranya Kantor Desa dan Polindes.
“25 unit rumah warga Desa Padolo Kecamatan Palibelo terbakar, termasuk fasilitas umum Kantor Desa dan Polindes,” jelas Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, Sabtu (20/6).
Kata dia, diduga sejumlah rumah warga Desa Padolo dibakar saat aksi penyerangan sekitar pukul 10.00 Wita. “Kebakaran meluas ke rumah-rumah warga lain akibat ledakan tabung gas elpiji serta angin yang cukup kencang,” katanya.
Dia mengaku, belum diketahui pasti total kerugian yang disebabkan kerusuhan antarwarga di dua desa yang bertetanggaan ini. “Ada 13 rumah yang rata, 10 rumah sisanya rusak berat, ditambah Kantor desa dan Polindes,” sebutnya.
Menurutnya, kasus pembakaran tersebut akibat dari reaksi warga Talabiu setelah mendengar kabar bahwa salah korban dinyatakan meninggal dunia.
“Saat ini suasana di dua desa sudah kondusif, kita terus berupaya melakukan tindakan persuasif agar tidak ada lagi aksi lanjutan,” ujarnya.
Untuk mengamankan kedua desa, pihaknya sudah menerjunkan seluruh personel Polres Bima Kabupaten juga dibantu dua pleton anggota Brimob Polres Kota Bima serta satu peleton Dalmas dari Polres Dompu.
“Kita juga ingin recovery dan melakukan bersih-bersih di lokasi kebakaran bersama pemerintah daerah dan masyarakat di dua desa,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.