Bima, Bimakini.- Perhelatan politik Pilkada merupakan salah satu agenda nasional yang wajib didukung oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Namun momentum Pilkada serentak kali ini terdapat ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, yakni wabah pandemi Covid19.
Ketua UMum Dewan Pengurus Pusat Badan Musyawarah Masyarakat Bima (DPP BMMB), Syarif Hidayatullah, mengatakan, trend positif penularan Covid19 belakangan menunjukkan angka kenaikan cukup serius dan sangat mengutairkan. Terlebih momentum Pilkada sangat linear dengan konsolidasi yang melibatkan orang dalam jumlah besar. “Sangat berpotensi bagi terjadinya penularan virus yang mematikan ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima media ini, Selasa (8/9).
Kata dia, peringatan pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri yang menegaskan masih adanya pasangan calon yang mengabaikan protokol kesehatan menunjukkan bahaya sangatlah nyata. “Karena itu Dewan Pengurus Pusat Badan Musyawarah Masyarakat Bima menghimbau kepada seluruh komponen untuk senantiasa mematuhi prokoler kesehatan sebagaimana ketentuan pemerintah yakni tetap memakai masker, jaga jarak fisik dan hindari kerumunan,” ujarnya.
Khusus bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU), kata dia, untuk secara tegas mengeluarkan maklumat kepada kontestan Pilkada dan partai politik, bahwa yang melanggar protokoler kesehatan diberi sanksi tegas. Hal ini semata mata untuk memberi perlindungan terhadap seluruh masyarakat Indonesia dari bahaya serangan Covid19. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.