Bima, Bimakini.- Pelaku pembacokan pelajar SMP asal Desa Tonda Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Dwi Andika Putra (12) belum ditangkap pihak polisi. Terkait masalah itu, ratusan warga menghadang jalan menuntut agar pelaku ditangkap, Rabu (13/1).
Pemuda Desa Tonda, Mori mengatakan, penghadangan jalan ini menuntut supaya pelaku penganiayaan segera ditangkap. “Kami tidak akan membuka jalan sebelum pelaku ditangkap,” tegas Mori.
Katanya, warga sangat menyesalkan korban dianiaya seperti itu. Karena korban adalah anak yang tidak tahu apa – apa dan sebelumnya tidak punya masalah dengan siapapun. “Kalau ada masalahnya dengan orang lain kenapa harus anak yang tidak bersalah dikorbankan,” ungkapnya.
“Kami minta keluarga pelaku untuk segera serahkan anaknya ke pihak berwajib. Jika tidak, maka penghadangan jalan ini akan terus dilakukan hingga pelaku ditangkap,” pungkasnya.
Menindak lanjuti peristiwa itu, Kapolsek Madapangga IPDA. Ruslan bersama personelnya menuju TKP. Setelah itu melakukan koordinasi dengan Wakil Danramil Pelda Ruslan dan dua Kepala Desa (Kades Woro dan Kades Tonda) serta tokoh-tokoh kedua desa itu.
“Iya setelah kita lakukan pendekatan humanis, alhamdulillah massa pun memahaminya dan akhirnya jalan dibuka kembali walaupun beberapa jam sebelumnya jalan ditutup hingga arus kendaraan lalu lintas macet total,” ungkap Ruslan.
Terkait tuntutan massa tambah Ruslan, anggota tetap berupaya untuk melakukan penangkapan, berikan waktu Polisi bekerja. Serahkan kepada Polisi untuk memproses hingga tuntas. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.