Bima, Bimakini.- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antri Teror Mabes Polri, menangkap sedikitnya lima orang warga Bima karena diduga kuat masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang konon kerap terlibat dalam kasus aksi terorisme.
Empat orang terduga ditangkap pada Minggu (27/03) pasca-aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu 27 pagi lalu. Sementara satu orang lainnya ditangkap Senin (29/01) kemarin.
Kelima orang terduga tersebut masing-masing berinisial BU alias Gozi asal Desa Rite, warga Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Mantan narapidana teroris itu ditangkap di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bima. Berikut juga bersama dua anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial LA alias Guru Mudi, dan MU alias Abu Zahiroh.
Satu lagi berinisial RAP alias Abu Ridho yang ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Keempat orang ini ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Sementara satu orang terduga lainnya berinisial Y yang juga ditangkap di Kelurahan Penatoi, saat berlangsungnya proses penggeledahan rumah terduga Gozi Senin siang.
Kini kelima warga Bima tersebut kata Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono S Ik, sudah digelandang menuju Polda NTB. Sebelumnya sempat diamankan di Mako Brimob Bima.
Kapolres mengimbau seluruh masyarakat terlebih di Bina untuk mengawasi anak-anak dan keluarganya hingga tidak terseret dalam jaringan jaringan teroris.
“Juga agar tidak terlibat kelompok-kelompok yang tidak mendukung keutuhan NKRI. Sebab hal itu bisa memecah kesatuan negara Indonesia.
Ia mengharapkan kerjasama masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama agar bisa mengawasi, bersama untuk kemajuan negara ini. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.