Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Oksigen Diprioritaskan untuk Pasien yang Parah

Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE

Kota Bima, Bimakini.- Kelangkaan oksigen yang terjadi nyaris di semua Rumah Sakit di Bima belakangan ini, menjadi masalah utama. Hingga korban pun berjatuhan dan mengundang emosi para keluarga pasien ke para petugas medis.

Belajar dari kasus belakangan ini, orang nomor satu di Pemkot Bima, H Muhammad Lutfi SE menyarankan agar kebutuhan oksigen benar-benar diprioritaskan terlebih  dahulu kepada pasien yang tergolong parah.

Fakta ini mengingat kata Wali Kota lantaran kebutuhan atau permintaan oksigen yang cukup tinggi dalam perharinya. Hampir 50 persen dan terus meningkat saban harinya.

“Perjam ini kebutuhannya satu tabung. Bayangkan persatu hari ada berapa, 24 jam. Begitu terus tiap harinya. Makanya penanganannya kita utamakan pasien yang parah dulu,” ujar Wali Kota menjawab media ini di kediamannya.

Menjawab permasalahan ini, pihaknya mengaku terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Kesehatan, para Nakes hingga ke Pemerintah Provinsi yang belakangan ini menjamin kelangkaan oksigen di NTB.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Di samping itu katanya, pihaknya melakukan koordinasi dengan Ulet Jaya sebagai pihak penyedia oksigen yang bekerja sama dengan Pemkot Bima. Hanya saja katanya, Ulet Jaya memiliki keterbatasan dalam memproduksi. Selain dengan permintaan dan kebutuhan yang cukup tinggi.

“Kondisinya memang yang tidak memungkinkan. Bukan tidak terpenuhi oleh Ulet Jaya, tapi permintaan yang cukup tinggi hingga keluar daerah,” tegasnya dengan panjang lebar.

Yang tengah dirancang pihaknya kini, bagaimana masing-masing rumah sakit yang ada di Bima ini agar bisa memproduksi oksigen tersendiri. Minimal 20 tabung oksigen perharinya. Hal ini katanya untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan saban harinya.

“Makanya pemerintah harus menyediakan  rumah sakit yang menyediakan stok oksigen central dan cair. Cara ini untuk memenuhi stok yang ada saat ini,” tukasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara untuk masyarakat terlebih kepada para keluarga pasien yang kondisinya tengah membutuhkan oksigen agar bersabar dan menunggu kerja baik dari para petugas medis yang menanganinya.

“Ini cobaan bagi kita semua. Harus di mengerti. Karena memang kondisi saat ini benar-benar kita tengah berperang dengan Covid-19. Jangan musuhi mereka para Nakes ini, kasihan,” umbaunya.

Jika dibiarkan dan masyarakat terus mengkambinghitamkan para Nakes dikhawatirkan akan memperparah keadaan. Terlebih hingga saat ini, pihaknya terus mengalami kekurangan tenaga medis karena satu persatu tumbang akibat terpapar virus mematikan tersebut.

“Perjuangan mereka ini luar biasa sekali. Abis kena (positif covid-19, Red) langsung isolasi diri dan pas sembuh langsung berperang hadapi virus lagi. Jadi tolong harga perjuangan dan upaya mereka selama ini,” pungkasnya. IKR

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Sudah sepekan terakhir untuk stok oksigen di RSUD Kota Bima aman, ini juga ditandai dengan terus berkurangnya jumlah pasien Covid-19 yang...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Di tengah mewabahnya penyebaran Covid-19, ternyata tidak dibarengi dengan ketersediaan stok oksigen. Bahkan kelangkaan oksigen sudah terjadi beberapa pekan hingga menyulitkan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Untuk memastikan situasi kemanan dan ketertiban masyarakat (SITKAMTIBMAS) di Kota Bima berjalan aman selama penerapan PPKM, aparat gabungan melakukan patroli, Jumat...