Mataram, Bimakini.- Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Dompu, Ir. Fakhrudin, mengatakan pihaknya telah maksimal melakukan penyebaran informasi tentang vaksinasi. Salah satu indikasinya, antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi yang dilakukan Pemkab Dompu sangat tinggi.
“Masyarakat (Dompu) mulai menyadari pentingnya vaksinasi untuk pencegahan virus, selain karena informasi PPKM dan syarat perjalanan,” ungkap Fakhrudin, saat mengikuti Rakor Virtual Dinas Kominfotik se NTB, Kamis (15/7/2021).
Dari Sumbawa, Kadis Kominfo Sumbawa yang diwakili Kabid Data, Jufrie, mengatakan trend lonjakan kasus positif di level serius di Kabupaten Sumbawa masih terkendala akurasi data rapid antigen. Ini menyebabkan informasi zonasi pemberlakuan PPKM baru sampai tingkat desa karena hanya menggunakan indikator positive rate.
“Informasi hoax juga masih banyak beredar di masyarakat terkait Covid-19 yang harus dilawan”, ujarnya.
Di tengah pandemi, masyarakat yang mulai jenuh dengan kecemasan dan ketidaktahuan tentang virus Covid-19, memang membutuhkan informasi yang membangkitkan optimisme.
Menyadari situasi tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, melihat kondisi masyarakat yang lama terpapar fake news dan hoax (berita bohong) seputar pandemi Covid-19. Di sisi lain, penanganan pandemi oleh pemerintah daerah harus terus dikabarkan untuk memastikan kehadiran pemimpin dalam mengupayakan keselamatan dan mengakhiri pandemi.
“Komitmen ini harus ditegakkan sampai kabupaten/kota agar masyarakat mendapatkan informasi yang baik, benar dan sehat”, ujar Najamuddin Amy yang turut hadir dalam Rakor Virtual Dinas Kominfotik di kantor Diskominfotik NTB.
Dikatakannya, informasi penting untuk menjaga situasi kondusif di tengah upaya menyelesaikan pandemi. Misalnya, informasi tentang vaksin dan progress vaksinasi serta pelaksanaan PPKM agar masyarakat memiliki kesadaran untuk terlibat bersama pemerintah keluar dari pandemi. Termasuk bagaimana informasi data perkembangan penularan dan penyebaran kasus positif disajikan kepada publik di setiap kabupaten/kota.
“Sinkronisasi data juga penting agar tidak merugikan”, tambahnya.
Dari pihak Kepolisian, Kombes Pol. Artanto, meyakini informasi tentang Covid-19 memang harus secara masif disebarkan untuk merubah mindset tersebut.
“Terutama media sosial yang kita bombardir dengan informasi yang benar agar diakses luas oleh masyarakat. Adapun penyebar informasi hoax bisa dilaporkan segera ke Polda”, tegas Artanto yang menjadi narasumber dalam Rakor Virtual tersebut.
Artanto menyebut pemberlakuan PPKM yang masih gaduh di masyarakat dalam penegakannya. Padahal, seperti misalnya penyekatan di beberapa titik ruas jalan sangat efektif dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga yang tidak perlu.
“Ini manfaat yang harus terus diberitahukan kepada masyarakat, begitu juga dengan vaksinasi yang hari-hari ini selalu dipenuhi oleh masyarakat”, urai Artanto. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.