Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Proyek Talud di Lewintana tidak Transparan

Proyek talud di Lewintana yang disorot.

Bima, Bimakini.- Proyek talud di Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima dinilai tidak transparan. Pasalnya, proyek tersebut tidak dipasang papan informasi, akibatnya tidak diketahui alur kegiatan tersebut. Ironisnya, proyek tersebut tidak diketahui oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Lewintana, sehingga mencuat pihak pelaksana diduga tidak menghargai keberadaan Pemdes setempat.

“Setiap kegiatan proyek mestinya ada papan informasi, supaya dapat diketahui alur anggaran, volume kegiatan dan lainnya,” ujar Wakil BPD Lewintana, Jasman, Rabu (10/11).

Kata Jasman, dengan adanya proyek talud ini patut disyukuri, namun terasa aneh karena kita sebagai BPD tidak dapat informasi. Mestinya, sebelum kegiatan dilaksanakan harus ada koordinasi awal, sehingga kita tidak kaget.
“Jangan kan soal anggaran, siapa pelaksananya kita tidak tahu,” terangnya.

Kepala Desa (Kades) Lewintana, Hidayat Nurdin mengungkapkan, pihaknya tidak tahu kalau ada proyek talud yang masuk di desa setempat. Karena pihak pelaksana tidak menyampaikan hal itu.
“Saya dikasih tahu oleh warga setelah kegiatan proyek mulai dilaksanakan. Saat itu warga sampaikan pula bahwa tidak ada papan informasi yang dipasang pihak pelaksana,” ucap Kades.

Cerita Kades mengutip kata salah satu Kaur Desa yang berada pada saat peletakan batu pertama, Kaur Desa tersebut menyarankan ke anggota DPRD Kabupaten Bima (Supardin, red) selaku pemilik aspirasi, agar memberitahukan Kades sekaligus ikut meletakan batu pertama. Namun anggota DPRD itu melarang tanpa alasan yang jelas, sehingga pada saat peletakan batu pertama saya tidak hadir.
“Apa yang dilakukan anggota DPRD Dapil III itu sebuah kode keras buat saya. Walau demikian tidak apa – apa, asal pekerjaan dapat dilakukan sesuai mekanisme dan aturan,” sebutnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selaku Kades menyesalkan sikap anggota DPRD itu, karena terkesan tidak menghargai. Mestinya sebagai pucuk pimpinan di desa setempat wajib tahu soal program yang masuk.
“Semua sudah terjadi, biar masyarakat yang menilai. Tapi jujur, kita senang ketika ada program yang masuk di desa kita,” sebutnya.

Anggota DPRD Dapil III duta Partai Gerindra, Supardi membantah pernyataan Wakil BPD dan Kades Lewintana. Karena sebelum kegiatan dilaksanakan sudah memberitahukan ke Kades dan Sekdes.
“Sebelum mulai kegiatan sudah disampaikan ke Kades dan Sekdes. Tidak mungkin pekerjaan dilakukan tanpa memberitahukan Pemdes setempat selaku yang mempunyai wilayah,” akunya.

Soal papan informasi pihaknya mengaku memang belum dipasang, karena belum dibikin.
“Papan informasi memang belum dibikin, masa soal papan informasi dipermasalahkan,” timpalnya.

Dijelaskannya, kegiatan tersebut merupakan aspirasinya, sedangkan sumber anggaran dari APBD II dengan nilai kontrak sebesar Rp. 100 juta.
“Terkait volume pekerjaan belum dapat disampaikan karena tergantung kondisi di lapangan. Semakin tinggi talud yang dibangun, maka panjangnya akan dikurangi,” tutupnya. KAR

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Talud So Lapasupa di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang ambruk akibat banjir pada Senin (3/1) sore, kini diperbaiki. “Talud Lapasupa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pekerjaan talud So Lapasupa di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tidak bertahan lama, padahal baru dikerjakan sekitar satu bulan lalu. Berdasarkan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa (Pemdes) Darusalam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima memerbaiki talud yang rusak akibat diterjang banjir.  Anggaran bersumber  dari Dana Desa (DD) Tahap...

Ekonomi

Bima,Bimakini.- Pemerintah Desa (PEMDES) Keli, akhirnya merampungkan pekerjaan Pembangunan Talud dan Pengerasan, di Dusun Mekar, RT 06, RW 03, Jumat (12/6). Kepala Desa Keli,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga Desa Tumpu Kecamatan Bolo memertanyakan anggaran talud di RT 10 yang sudah dianggarkan dalam Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017. Hingga...