Dompu, Bimakini. – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Dompu menyebut bahwa peran perempuan dalam pembangunan bangsa dan negara sangatlah penting.
Hal tersebut selaras dengan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan dan implementasi Permen PPPA nomor 1 tahun 2011 tentang strategi nasional sosial budaya untuk mewujudkan kesejahteraan gender.
“Perempuan harus diberdayakan, perempuan harus diberi ruang untuk berkreasi dan menggali potensi dirinya baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berkeluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ucap Kepala DP3A Dompu, Hj. Daryati Kustilawati, M.Si.
Katanya, hal itu penting agar perempuan memiliki kemampuan melahirkan karya-karya kreatif dan inovatif tanpa mengenyampingkan kodratnya sebagai seorang istri dari suami dan atau ibu dari anak-anaknya. Perempuan harus bisa mandiri, berwirausaha hingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Tidak hanya itu, bahkan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), para Kepala Desa harus mengundang perwakilan kaum wanita yang akan menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak kaum wanita agar kesetaraan gender sebagaimana yang tertuang dalam Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) benar-benar dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pelibatan perempuan dalam kegiatan berwirausaha dan pembangunan ini bisa difungsikan bagi ketahanan keluarga, ketahanan sosial budaya maupun ketahanan ekonomi,” terangnya.
Dalam kaitannya dengan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuannya adalah tentang Kesetaraan Gender. Tidak boleh membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama tetapi tetap menjaga kodratnya masing-masing.
Dikatakannya untuk mendorong SDG’s tetap berjalan, DP3A Kabupaten Dompu telah melaksanakan berbagai program kegiatan seperti pelatihan manajemen dan bimbingan usaha bagi perempuan bekerja sama dengan Pemprov NTB.
“Usai mengikuti pelatihan para peserta diberi bantuan peralatan usaha,” terangnya.
Dikemukakannya, pada tahun 2019 tingkat partisipasi kerja perempuan di Dompu lebih tinggi dari laki-laki yaitu 50,3 persen. Pada tahun yang sama 40 persen pekerja di sektor pertanian dan perkebunan adalah perempuan.
Sedangkan pada sektor industri, perdagangan dan jasa adalah 38 persen. Partisipasi perempuan dalam lembaga legislatif DPRD Kabupaten Dompu masih 10 persen. Sedangkan partisipasi perempuan di pemerintahan untuk jabatan Eselon II adalah 12,12 persen. ADV
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.