
Terduga pelaku penganiayaan dengan tombak saat menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.
Kota Bima, Bimakini.- Terduga pelaku penganiayaan warga Kelurahan Oi Fo’o dengan tombak, MUH, 42 tahun, akhirnya menyerahkan diri, Kamis (5/1/2023). Korban Hasnun, 54 tahun, harus dirawat intensif di RSUD Bima karena luka serius yang dialami.
Kapolsek Rasanae Timur, IPTU Suratno mengatakan, sebelumnya memberikan pemahaman, baik kepada keluarga terduga pelaku maupun masyarakat sekitar agar tidak bertindak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian. “Setelah mengetahui keberadaan pelaku, selanjutnya dievakuasi ke tempat yang aman, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tindakan main hakim sendiri dari pihak keluarga korban,” ujarnya.
Pelaku, kata dia, menyerahkan diri di rumah Bhabinkamtibmas Rontu, BRIPKA Iwansyah. Atas informasi tersebut, Kapolsek bersama anggota menuju rumah Iwansyah dan menyerahkan pelaku kepada tim Puma Sat Reskrim Polres Bima Kota.
Selanjutnya Kapolsek bersama personil menuju ke RSUD Bima guna melihat kondisi korban. Berdasarkan koordinasi pihak RSUD Bima bahwa saat ini korban masih ditangani di ruang Tindakan IGD RSUD Bima serta korban akan dirujuk ke RSUP Mataram – NTB.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Rasanae Timur mengimbau kepada keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut di atas kepada pihak kepolisian. Tidak bertindak main hakim sendiri seperti melakukan pengerusakan dan lain-lain.
Kronologis kejadian, kata Suratno, saat itu korban sedang berjalan kaki untuk menuju ke rumahnya. Tiba-tiba datang terduga pelaku langsung menusuk korban menggunakan tombak ke arah korban. Tombak pun menancap di perut sebelah kiri korban dan terduga pelaku langsung melarikan diri.
Selanjutnya korban secara spontan menarik mata tombak yang menancap di perutnya sambil berteriak minta tolong. Keluarga korban dan masyarakat sekitar yang mendengar teriakan langsung menolong dan membawa korban berikut barang bukti ke Mako Polsek Rasanae Timur dengan menggunakan mobil pick up.
Untuk motif, kata Suratno, terduga pelaku menaruh rasa cemburu terhadap korban. Mengingat terduga pelaku yang masih bertetangga tidak suka ketika istrinya berbicara dengan korban, termasuk laki-laki lain. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
