Kondisi ayam yang mati mendadak.
Bima, Bimakini.- Sebanyak 6000 ayam broiler mati mendadak di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB, Sabtu (6/4). Akibat peristiwa tersebut, peternak,Syafruddin (48) alami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Lukman, selaku penjaga kandang mengatakan, sebelumnya bibit ayam broiler diterima dari PT. Mitra Sinar Jaya sebanyak 7000 ekor sesuai kapasitas kandang. “Ayam mati mendadak, yang tersisa hanya 1000 ekor,” ujar Lukman
Dia mengaku, kematian mendadak sejumlah ayam broiler tersebut tidak diketahui apa penyebabnya. “Ayam sudah berumur 30 hari, dilihat dari umur sebentar lagi akan panen. Tapi apa hendak dikata, ini adalah musibah yang tidak dapat dihindari,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sejak ayam diterima sudah banyak biaya operasional dan logistik yang dikeluarkan. Seperti pakan sebanyak 367 sak dari total 425 sak yang didrop pihak PT Mitra Sinar Jaya.
“Setelah dikalkulasi kerugian sekitar Rp. 400 juta. Angka tersebut termasuk biaya operasional, pakan, obat obatan dan lain-lain,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihak Dinas Peternakan Kabupaten Bima melalui UPT Peternakan Kecamatan Bolo sudah mengambil simple untuk dilakukan pemeriksaan.
Diana yang merupakan istri Syafruddin menyampaikan, ia tidak bisa berkata apa apa terkait kejadian tersebut, sekaligus menganggap sebuah ujian dari Allah SWT. Namun Ia meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bima membantu meringankan beban dialami.
“Selain meminta perhatian pemerintah, Ia meminta pertimbangan kepada pihak PT Mitra Sinar Jaya supaya tetap bermitra atau tidak memutus kerjasama,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bima atau unsur terkait dan PT Mitra Sinar Jaya sedang diupayakan untuk dikonfirmasi. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
