Bima, Bimakini.- Peternak di Bima mulai mengirimkan ternaknya ke Jakarta Bogor, Depok, Tenggerang, Bekasi (Jabotabek) untuk kebutuhan Qurban Idul Adha. Namun, pengiriman tahun ini berkurang, salah satunya karena tidak ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi peternak.
Salah seorang peternak Sapi, Muhammad Khardi mengatakan, pengiriman ternak sudah mulai dilakukan. Ada puluhan Fuso digunakan untuk mengangkut sapi.
Untuk satu fuso, bisa mengangkut 30 hingga 32 ekor untuk semua ukuran. Untuk biaya pengiriman per ekornya Rp1,5 juta baik besar maupun kecil.
Sewa kandang di Jabodetabek, kata dia, juga sekitar Rp1,5 juta. Tahun ini ada pengurangan jumlah ternak yang dikirim, selain banyak sapi yang tidak laku tahun lalu, juga tidak adanya KUR untuk peternak. Dana KUR biasanya digunakan untuk modal mengirimkan ternak.
“Karena KUR tidak cair, maka ada yang batal mengirimkan ternaknya,” ujarnya, Selasa 30 April 2024.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Joko Agus Guyanto memastikan ternak yang dikirim ke luar aman dari segi kesehatan. Pemeriksaan sudah dilakukan sebelum ternak dibawa ke luar daerah.
Saat pemeriksaan hewan, kata dia, ada juga yang tidak lolos kesehatan. Pihaknya memastikan setiap ternak yang dikirim ke luar daerah, tidak bermasalah. “Kalau sudah dikirim, berarti sudah lolos kesehatan,” terangnya.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.