Bima, Bimakini.– Ketegangan kembali terjadi antara warga Desa Risa dan Dadibou Kecamatan Woha. Padahal kedua desa ini sudah dua kali menyatakan damai. Kepala Desa (Kades) Ddaibou membantah warganya pemicu, justru menjadi korban.
Kasus penganiayaan dan pembakaran motor antara warga Desa Dadibou dan Risa disesalkan oleh dua Kepala Desa (Kades). Akibat penganiayaan itu menyebabkan dua orang terkena panah,
Kudia (30) dari Risa dan Ibrahim (30) warga Dusun Minte Desa Dadibou.
“Saya atas nama pemerintah, masyarakat dan secara pribadi menyesalkan adanya kasus penganiayaan kembali menimpa kedua pemuda dari Desa Risa dan Dadibou ini, kok bisa muncul kembali persoalan sementara sudah dilakukan perdamaian beberapa waktu lalu, paska terjadinya bentrok antardesa,” kata Kepala Desa Risa Ir. Arifuddin, Rabu (11/1/2017).
Dikatakannya, berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat tadi malam, bahwa korban bersama satu orang temannya, hendak ke Desa Pandai sekitar pukul 23.00 WITA. Namun dihadang oleh beberapa orang yang diduga dari Desa Dadibou, kemudian langsung melepaskan anak panah hingga mengenai kepala korban.
“Korban dihadang beberapa orang, langsung todongkan dengan panah,” kata Kades mengutip informasi yang didapatkannya dari masyarakat.
Dia juga mengakui ada beberapa warga yang ke TPK, menggunakan sepeda motor dan kendaraan pick up. Ternyata dilokasi korban sudah tergeletak di sisi kanan jalan dan empat kendaraan dibakar.
“Setelah mendengar kabar bahwa Kudia telah menjadi korban, beberapa keluarganya langsung ke TKP untuk memastikan kondisi korban, namun saat itu juga sepeda motor sudah lama terbakar,” katanya.
Dia mengaku, bersama beberapa tokoh sudah melakukan upaya maksimal sejak kejadian itu. Seperti menghimbau dan menasehati warga agar tidak bertindak. “Serahkankan proses ini ke pihak kepolisian, karena ini persoalan oknum, bukan atas nama Desa,”semalam sempat ada beberapa kali suara tembakan pancingan, namun pemuda dan warga saya tidak merespon.
Sementara Kepala Desa Dadibou Yakub, SH, membantah kalau warganya sebagai pelaku, namun diakui bahwa beberapa pemuda Dadibou sedang duduk mencari sepeda motor yang hilang dua hari lalu disekitar wilayah Desa Risa.
“Berdasarkan cerita warga saya, mereka yang duduk ditempat itu diserang oleh satu orang yang datang dari Desa Pandai dan beberapa orang menggunakan pick up dari arah timur. Saya juga belum bisa mengatakan mereka dari desa mana,” ujar Yakub di Kantor Desa Dadibou.
Karena dikejar, kata dia, pemuda Dadibou lari meninggalkan sepeda motornya, sehingga sepeda motor itupun dibakar oleh beberapa pelaku tersebut. Diduga ada yang melepas anak panah yang mengenai warganya bernama Ibrahim (30). “Satu orang warga saya terkena anak panah dibagian wajah,” jelasnya.
Karena tidak terima, beberapa warganya hendak masuk persawahan untuk menuju Desa Risa, beberapa kali suara tembakanpun terdengar. Namun belum dipastikan dari kelompok warga mana. “Bertuntung ada bantuan dari polisi sehingga kami mampu mngendalikan warga sampai saat ini,” pungkasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.