Bima, Bimakini.com.- Pasar sore di Desa Kananga Kecamatan Bolo selalu ramai dikunjungi warga. Apalagi, saat bulan Ramadan hampir tidak pernah sepi. Namun, ada satu pemandangan yang dikeluhkan warga, yakni kesemrawutan benhur yang diparkir pada sepanjang jalan depan areal pasar itu.
Pengunjung pasar, Dewi mengatakan, poemandangan itu menyebabkan suasana pasar tidak nyaman dikunjungi. Benhur yang diparkir hampir semuanya menghalangi areal masuk pasar sore itu. Akibatnya, para pengunjung s kesulitan berjalan keluar-masuk pasar karena ruas jalan disesaki benhur.
Parahnya lagi, kata Dewi, kondisi itu kerap memicu kemacetan arus lalulintas sehingga waktu para pengunjung banyak terbuang percuma hanya untuk berusaha melerai kemacetan. Kesemrawutan itu sudah seringkali dikeluhkan dan para kusir benhur juga tidak luput dari teguran.
“Mereka tertib hanya beberapa saat setelah ditegur saja dan pasti akan kembali memarkir sembarangan lagi,” kata pengunjung asal Desa Bontokape ini, Sabtu lalu.
Dia mengharapkan petugas dari instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika menempatkan beberapa anggotanya khusus untuk menertibkan suasana sekitar pasar sore. Jika terus dibiarkan, maka kondisi pasar yang relatif sempit itu akan semakin sesak.
Pengunjung lainnya, Farida, mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku sering tidak nyaman melihat suasana pasar yang tidak teratur itu. Dia menilai para kusir kuatir tidak mendapat tumpangan sehingga berebutan memarkir di areal depan pintu masuk pasar.
Padahal, katanya, jika saja mereka bisa tertib dan memarkir pada satu tempat khusus secara bersamaan, para pengunjung tetap akan menumpangi benhur, kecuali yang memiliki sepeda motor. Untuk itu, dia mengharapkan pemerintah bisa memerhatikan kondisi itu dan bisa segera menata kembali keadaan pasar. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.