Kota Bima, Bimakini.- Ketua PD Golkar Kelurahan Kumbe dan Rabadompu Timur merasa ditipu oleh oknum saat pertemuan membahas penolakan dukungan terhadap bakal calon (Balon) Wali Kota Bima, HM Lutfi, di Bima Tirta, Kamis (02/08/2017) sore lalu. Bagaimana ceritanya?
PD Golkar Kelurahan Kumbe, Lutfi HM Saleh, mengaku awalnya dihubungi oleh kader Golkar lainnya melalui pesan singkat bahwa ada pertemuan rencana Muscam Partai Golkar di Bima Tirta. Saat itu, selaku PD wajib hadir dan menuju lokasi yang diarahkan. Namun, sampai di sana bertemu beberapa PD lainnya.
Kata Lutfi, setelah acara dibuka bukannya membahas rencana Muscam, malah membicarakan masalah penolakan terhadap putusan DPP Partai Golkar yang mendukung HM Lutfi sebagai balon Wali Kota Bima.
“Saya merasa ditipu, namun saya terpaksa juga menandatangani surat penolakan, karena banyaknya orang yang mendesak dan akhirnya ikut-ikutan,” ujar Lutfi.
Walaupun demikian, saat disuruh menunggu kedatangan salahsatu Balon Wali Kota Bima hadir, bersama PD Kelurahan Rabadompu Timur memilih pulang. Tidak menunggu karena merasa sudah melangkahi amanah partai.
“Saya cabut tandatangan dukungan saya selaku PD Kelurahan Kumbe terhadap penolakan putusan DPP,” ujarnya dikantor Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bima.
Begitupun disampaikan PD Kelurahan Rabadompu Timur, Jamaludin. Dia merasa ditipu, dijemput menggunakan mobil oleh rekannya dan beralasan ada acara makan-makan di pinggir pantai. Kenyataan kemudian dibawa ke Bima Tirta dan membahas penolakan terhadap putusan DPP Partai Golkar.
“Setelah saya tahu mereka membahas penolakan putusan DPP mendukung HM Lutfi sebagai Balon Wali Kota, saya langsung menolak menandatangani surat itu. Saya konsisten ikut apapun putusan partai dan saya langsung pulang,” katanya.
Ditegaskannya, apapun itu putusan partai harus ditaati, tidak boleh dipungkiri karena hanyalah petugas partai. “Apapun putusan partai, itu yang terbaik bagi Golkar Kota Bima ke depan,” ujarnya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.