Bima, Bimakini.com.-Pergerakan harga bawang di pasaran Sape dan sekitarnya meningkat dari sebelumnya. Jika dua bulan lalu hanya sekitar Rp200 ribu hingga Rp350 ribu/ kuintal, pekan lalu mencapai Rp400 ribu hingga Rp560 ribu/kuintal. Tentu saja tampilan produk itu agak besar. Seperti diakui pengusaha bawang, H. Umar, warga Naru Barat.
Kepada Bimakini.com, dia mengaku sudah lama menggeluti usaha dagang bawang dan dikirim ke Banjarmasin melalui kapal laut. Tumpukan bawang yang disimpan di gudang dibelinya antara Rp400 ribu hingga Rp560 ribu/kuintal. Permintaan bawang dari Banjarmasin diakuinya lancar dan hingga kini masih bisa memenuhinya. “Harga bawang sudah lebih mahal dari sebelumnya, tentu saja yang kualitasnya baik,” katanya di Sape, Minggu sore.
Ismail, anak H. Umar, mengaku tingginya konsumsi bawang bagi masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya karena berkaitan dengan kondisi tubuhnya. Katanya, jika konsumsinya kurang, informasi yang didengarnya akan memengaruhi kulit. “Kalau konsumsi kurang, kulitnya gatal,” katanya saat memantau proses penyiapan karung bawang di halaman rumahnya.
Pantauan Bimakini.com, di kawasan Boke dan Jia, tenda yang dipasang petani berjejeran di areal persawahan. Sebagian ada yang dalam proses penumpukkan, ada yang mengikatnya, ada juga yang mengangkutnya ke pinggir jalan Negara.
Pada kawasan lain, sejumlah petani di Sape mengaku siap memanen tanaman bawangnya. (BE.12)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.